Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Saat Santap Bersama Keluarga, Saatnya Harmonisasi Keluarga Tercipta

25 Agustus 2016   09:21 Diperbarui: 25 Agustus 2016   09:32 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun kebersamaan bersama keluarga selalu kuupayakan adanya. Meskipun aktivitas dunia kerja dan blogger yang menggunung, kuupayakan untuk selalu berada dalam keharmonisan keluarga terlebih saat makan bersama. Begitulah aktivitas yang terjalin antara aku, istri dan anak-anak. Ajang membangun kebersamaan biasanya dimulai selepas shalat maghrib. Didahului dengan sang kakak ‘Zaza’ yang belajar pelajaran di sekolah dan belajar mengaji bersamaku hingga sang adik ‘fathir’ juga turut ikut belajar mengaji. Setelah aktivitas belajar selesai kami melakukan makan bersama. Saat makan bersama inilah momentum berbagi cerita, hingga menumpahkan segala unek-unek yang terjadi dalam keluarga, bisa di dalam rumah seteah maghrib atau di luar rumah yang biasanya dilakukan sekali dalam 1 atau 2 bulan. 

momentum makan bersama di luar rumah (dokpri)
momentum makan bersama di luar rumah (dokpri)
Namun, pada pekan lalu yaitu pertengahan awal agustus (1-20 agustus), dimana aktivitas sabtu dan minggu yang seharusnya menjadi ajang berkumpul bersama keluarga serasa telah hilang. Protes dari anak juga dilontarkan kepadaku dengan bahasa keanak-anakannya, “Abi, kok gak libur sih?” atau dengan bahasa lainnya di saat yang berbeda “Abi kemana aja Sabtu-Minggu ini?”. Aku seakan telah melupakan agend makan bersama dan kumpul bersama keluarga. Momentum yang pas yaitu adanya event kompasiana [Nangkring] Saat Santap, Saatnya Berkumpul Bersama Keluarga. Event tersebut langsung kudaftarkan dengan membawa serta kakak ‘Zaza’ ke event kompasiana tersebut.

Seminggu sebelum pelaksanaan event tersebut Zaza sedang dalam kondisi demam, bahkan saat subuh sebelum berangkat kondisi tubuhnya masih panas. Namun, karena aku yang kadung sudah berjanj sebelumnya untuk mengajak serta dirinya, akhirnya zaza memulai pembicaraan kepadaku.

Zaza : Abi mau pergi pakai baju apa?

Aku : Ini Abi sudah pakai baju untuk berangkat.

Zaza : Aku ganti baju ah, aku kan mau ikut acara Abi.

Kontan saja, aku dan istri bingung. Namun, karena kondisi semangatnya tersebut, aku dan istri berharap zaza baik-baik saja dalam ikut acara event nangkring kompasiana tersebut.

Sampa di lokasi acara yang telat, yaitu jam 9:30 baru sampai lokasi kegiatan. Mengikuti rangkaian acara demi acara hingga zaza terpisah untuk mengikuti tepung party. Bahkan, hingga selesai zaza masih enjoy dan suhu badannya tidak begitu panas. Saat event anak-anak naik panggung pun, dirinya ikut serta untuk hadir ke atas panggung, dengan wajah yang tampak sedikit layu.

zaza dan anak-anak lainnya di atas panggung saat nangkring kompasiana KFC (dokpri)
zaza dan anak-anak lainnya di atas panggung saat nangkring kompasiana KFC (dokpri)
Selesai acara dibagikan nasi dengan ayam KFC dua porsi: Untuk ku dan untuk zaza. Namun, zaza lagi-lagi bilang, “Bi, kita makan di rumah aja ya.. bareng fathir sama Ummi”. Aku pun langsung mengiyakan.

Meskipun sampai di rumah, kondisi nasi dan ayam kfc sudah tidak begitu hangat. Namun, Zaza dan fathir menikmati kebersamaan dalam makan bersama keluarga. Aku yang sedikit melupakan aktivitas makan bersama selama awal Agustus tersebut, diingatkan kembali oleh anakku untuk makan bersama.

Saat makan bersama di rumah dengan menu KFC setelah acara nangkring kompasiana (dokpri)
Saat makan bersama di rumah dengan menu KFC setelah acara nangkring kompasiana (dokpri)
Di saat makan bersama tersebut, Zaza pun bercerita kepada Fathir dan Ummi, “Aku tadi buat Ayam dicampur tepung donk.. terus kugoreng, Adek gak ikut sih. Coba kalau ikut bisa dapat ayam juga sama ini semua (sambil menunjuk bungkusan dari acara kompasiana nangkring).” Adiknya ‘fathir’ dan Umminya hanya manggut-manggut..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun