Pada kategori umum akhirnya dipilihlah juara kedua yaitu film dengan judul Ojo Sok-sokan yang berhasil mendapat hadiah berupa uang tunai 5 juta dan voucher menginap di Santika Jogja. Sedangkan untuk juara ketiga pada kategori umum diraih oleh judul film Opor-operan yang berhasil membawa pulang hadiah berupa uang tunai 4 juta dan voucher menginap di hotel Santika.
Coblosan yang juga dalam kategori pelajar menggambarkan tentang kondisi Indonesia saat pra pemilihan kades. Aktivitas money politics pun terlihat dalam film ini. Namun, para pemilih pun tetap pada keputusannya untuk tidak tergoda dengan money politics yang dilancarkan calon. Hingga pada akhirnya film ini berakhir pada saat warga tadi membuat KTP dimana terlihat sang kades yaitu calon sebelumnya yang melanjutkan periode berikutnya. Di film ini ditunjukkan dengan nilai kebangsaan untuk berwarganegara yang baik dengan rasa tanggung jawab untuk menentukan nasib bangsa.
Film pendek berjudul kotak pusaka menceritakan tentang menjaga amanah yang diberikan dari seorang paman kepada keponakannya. Sang keponakannya tersebut menjaga amanah dengan sebaik-baiknya hingga banyak yang terluka akibat dampak untuk mendapatkan kotak pusaka ini. Meski ini kotak pusaka itu hanya sebuah kacu biasa, namun pesan menjaga amanah inilah yang ditonjolkan dan ini terasa pada kondisi Indonesia yang sulit dalam menjaga amanah.
Film berikutnya yaitu Ali-ali Setan menceritakan tentang kisah fenomena batu akik yang terjadi di Indonesia. Batu akik ternyata juga terjadi oleh anak SD. Dua siswa berkelahi karena batu akik, mengakibatkan sang ketua kelas kelas dan membuang batu akik tersebut ke kolam. Karena perkalahian dua siswa tadi akhirnya mereka dipanggil oleh pak Guru yang juga hobi batu akik. Sang ketua kelas tadi akhirnya juga membuang batu akik milik pa Guru ke kolam. Film ini memberikan amanat bahwa untuk melakukan kebaikan dan persatuan.
Dan film yang didaulat sebagai juara 1 FFPI 2015 kategori pelajar yaitu Surya the School Gang. Film yang kental dengan adegan perkelahian ini bercerita seperti halnya film The Raid dengan ciri khas silat. Film ini juga memberikan pesan untuk menjaga rasa nasionalisme dan sebuah perjuangan mempertahankan Indonesia. Film ini akhirnya berhasil membawa pulang hadiah berupa uang tunai 6,5 juta dan kakmera GoPro Hero 3+.
Sebagai juara kedua untuk kategori pelajar disabet oleh Coblosan dan berhasil membawa pulang uang tunai sebesar 4,5 juta dan voucher menginap di Santika Jogja. Sedangkan juara ketiga disabet oleh film berjudul Samin dan membawa hadiah berupa uang tunai 3 juta dan voucher menginap di Santika Hotel.
Dengan hadirnya FFPI 2015 ini tentu telah lahir sineas muda dengan asa yang tinggi kepada Indonesia menghasilkan karya film yang apik dan menarik. Terlebih dari pesan dan konten ke-Indonesian yang membuktikan bahwa sineas muda tersebut adalah anak muda yang membangun rasa nasionalisme kepada Indonesia. Jayalah film Indonesia! Indonesia Kebanggaanku!
Gambar diambil dari twitter
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H