Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

kecewanya saya terhadap PT. Bintang MOTOR

24 Juli 2015   23:31 Diperbarui: 11 Agustus 2015   23:25 4926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Mencoba bersabar, memang bagus sepertinya. Namun, bersabar hingga setahun lebih, rasanya tidak baik juga. Mengapa demikian? Hal ini mungkin akan membuat perusahaan besar PT. Bintang Motor selaku distributor penjualan resmi sepeda motor HONDA merasa sudah baik dalam segi pelayanan. Dan inilah sebuah fakta yang mungkin tidak terkuak dan mungkin juga banyak pembeli sepeda motor Honda di PT. Bintang Motor seperti yang saya alami tidak melakukan klarifikasi terhadap kelalaian dan keburukan pelayanan yang dilakukan oleh PT. Bintang Motor. Oleh sebab itu karena saya selaku konsumen dan peduli terhadap sebuah perusahaan untuk berkinerja lebih baik lagi maka saya sudah sewajarnya menuliskan hal ini untuk introspeksi PT. Bintang Motor dalam pelayanan ke depannya.

Ok, pada kesempatan ini saya akan bercerita terlebih dahulu terhadap pelayanan yang diberikan oleh PT. Bintang Motor.

Pada bulan April 2014, saya membelikan sebuah sepeda motor Honda (SMH) jenis BEAT di PT. Bintang Motor. Saya membelikan SMH ini sebagai hadiah untuk istri saya. Saya pun mengajak istri saya dalam membelinya. Awalnya istri saya tidak ingin membeli SMH di PT. Bintang Motor, namun karena referensi dari beberapa teman saya terhadap pelayanan dan segi kualitas di PT. Bintang Motor akhirnya saya menyarankan istri saya untuk membeli SMH di PT. Bintang Motor. Akhirnya istri pun bersedia untuk membeli SMH di PT. Bintang Motor.

Saya pun membeli SMH pada hari Sabtu tanggal 12 April 2014 pada siang hari. Saat itu saya dan istri dilayani oleh seorang SPG bernama Vebby. Karena saat itu hari Sabtu dan PT. Bintang Motor akan tutup pada pukul 14.00 maka saya dan istri pun mengambil SMH pada esok hari.

Keesokan harinya,Minggu,  tanggal 13 April 2014 tepat pukul 10.00 wib saya membeli SMH secara CASH. Seluruh surat-surat saya limpahkan atas nama istri saya, Syarifah. Namun, ada kejanggalan yang terjadi yaitu Surat Jalan, kuitansi, Buku Service dan Buku pedoman pemilik belum diberikan kepada kami. PT. Bintang Motor melalui SPG nya mengatakan akan memberikannya menyusul. Saya memakluminya berkenaan saat itu hari Minggu.

Pada pekan berikutnya, yaitu hari kamis, tanggal 17 April 2014, saya bersama istri mengambil kekurangannya berupa surat jalan, kuitansi, buku service, dan buku pedoman pemilik. Alhamdulillah, kekecewaan saya tidak terjadi untuk masalah ini.

Saat yang bersamaan pun saya menanyakan tentang Surat tanda Nomor Kendaraan (STNK), plat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB )serta Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).  Oleh SPG dikatakan bahwa untuk STNK dan TNKB akan diberikan dalam jangka waktu sebulan ke depan, sedangkan untuk BPKB akan diberikan enam bulan ke depan.

Saya dan istri pun mencoba mengiyakan.  Semoga tidak ada masalah terkait hal ini. 

Sebulan kemudian, tepat pada tanggal 24 Mei 2014, saya menanyakan kembali ke PT. Bintang Motor melalui SPG nya yang bernama Vebby melalui jalur telepon. Dikatakan kembali oleh SPG tersebut, bahwa untuk STNK dan TNKB agak lama kemungkinan hingga tiga bulan kemudian. SPG tersebut mengatakan bahwa bahan-bahan untuk STNK dan TNKB di SAMSAT kabupaten Bogor sedang mengalami kekurangan. Dilanjutkan Vebby, bahwa TNKB pada tahun 2013 hingga sampai sekarang masih ada juga yang belum jadi. Begitulah katanya.

Disinilah saya dan istri mulai agak kecewa dan waspada. Namun, saya mencoba mencek di SAMSAT ternyata betul adanya demikian seperti yang dikatakan oleh SPG tersebut.

Saat yang bersamaan tetangga saya membeli SMH baru melalui dealer lain. Saya menanyakan perihal yang saya alami kepada tetangga saya. Dikatakan oleh tetangga saya bahwa TNKB dan STNK paling lama Cuma sebulan.

Disinilah saya mulai merasa agak sedikit kecewa. Namun saya berusaha khusnudzon saja terhadap PT. Bintang Motor. Untuk keperluan bepergian, akhirnya saya membuat plat tidak resmi SAMSAT melalui jasa tukang pembuatan plat.

Sebulan berikutnya kami (saya dan istri) melihat SMH tetangga saya. Ternyata TNKB dan STNK nya sudah selesai. Saya pun berinisiatif memperhatikan TNKB dan STNK milik tetangga saya. Ternyata semuanya benar-benar asli dari SAMSAT kabupaten Bogor. 

Kekecewaan saya kembali mencuat. Akhirnya, saya mencoba mengkontak kembali SPG tersebut, dan benar saja SPG tersebut tidak pernah mengangkat telepon saya. Ketika saya SMS, jawaban nya sinis, dan mengatakan dengan sebuah kata-kata berikut, “Coba saja Bapak cek sendiri di internet, di situs resmi SAMSAT POLRES Bogor bahwa STNK dan TNKB akan lama prosesnya.” 

Wah, melihat jawaban tersebut saya kembali bersabar. saya mencoba untuk tidak menghubungi SPG tersebut kembali. Saya mencoba langsung mendatangi PT. Bintang Motor saja pada bulan yang telah dijanjikan.

Berbulan-bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 5 Agustus 2014, akhirnya saya datang ke PT. Bintang Motor. Di loket pengambilan STNK dan TNKB, saya mengambil STNK dan TNKB atas nama istri saya. Saat itu saya dan istri dijelaskan bahwa baru STNK selesai dan untuk TNKB akan menyusul, kemungkinan bulan Desember 2014 bersamaan dengan pengambilan BPKB.

Saat saya perhatikan STNK istri saya dengan nomor plat motor yaitu F 3910 KX, ternyata pada STNK alamat rumah saya salah, yaitu tertulis RT.1/Rw.6. Padahal seharusnya alamat saya di Rt.1/Rw.3.  Saya mencoba menanyakan hal tersebut kepada karyawan PT. Bintang Motor. Dijawablah oleh karyawan PT. Bintang Motor bahwa untuk penggantian STNK akan memakan waktu lama yaitu berkenaan dengan selesainya BPKB juga nantinya.

Karena SMH harus memiliki STNK untuk bepergian, akhirnya saya berinisiatif untuk melihat alamat pada BPKB saja nanti saat selesai.

Tepat pada 29 Desember 2014, saya dan istri kembali datang ke PT. Bintang Motor untuk mengambil TNKB dan BPKB.

Ternyata BPKB saya sudah selesai, Saat melihat alamat yang tertera pada BPKB ternyata alamat saya benar. Dan kesalahan tulis pada STNK saja. Saya pun tidak akan mengurus hal ini, karena akan berbuntut lebih lama dan tidak selesai lagi. Saya akan mengurusnya berkaitan dengan perpanjangan STNK pada lima tahun berikutnya saja yaitu tahun 2019.

Ketika saya tanyakan tentang plat TNKB saya karyawan mengatakan bahwa TNKB akan diurus ulang. Silakan datang kembali sebulan kemudian, yaitu bulan Januari 2015.

Melihat kejanggalan ini saya mencoba untuk datang pada bulan berikutnya saja yaitu pada bulan Februari 2015.

Tepat pada tanggal 28 Februari 2015, saya datang kembali ke PT. Bintang Motor. Dan lagi-lagi alasan yang sama diutarakan, yaitu akan diurus ulang untuk TNKB nya. Silakan Bapak datang kembali sebulan kemudian. Ketika saya menanyakan nama dan nomor handphone karyawan maupun manajemen PT. BIntang Motor tidak pernah diberikan. Hanya dikatakan bahwa silakan hubungi call center saja. Saat itu saya pun melihat pembeli lain yang kejadiannya sama dengan saya, yaitu TNKB nya juga belum selesai. Pembeli tersebut membeli SMH pada bulan Mei 2014.

Pada bulan Maret saya kembali ke PT.Bintang Motor namun jawaban masih sama. Bulan berikutnya juga sama. Demikian seterusnya jawaban yang diutarakan.

Hingga akhirnya kesabaran pun sudah tidak bisa dibendung lagi. Pada Jumat, 24 Juli 2015 ini saya kembali datang ke PT. Bintang Motor. Lama menunggu, ternyata ada seorang pembeli lain yang membeli SMH pada bulan Maret 2015 mengambil TNKB. Dan TNKB tersebut sudah selesai. 

Kekecewaan saya kembali mencuat. Akhirnya sang karyawan PT. Bintang Motor mengatakan perkataan yang sama dengan yang sebelumnya pernah diutarakan kepada saya. Saya pun meninggikan suara saya, saya katakana bahwa “Akan diurus ulang atau tidak diurus sama sekali. Ini sudah berkali-kali saya datang kesini dengan alasan yang itu-itu saja.”

Walhasil, karyawan yang bernama Obi tersebut pun mulai mengatakan bahwa akan mengantar TNKB ke rumah saya selambat-lambatnya pada hari Rabu tanggal 29 Juli 2015.

Sungguh kekecewaan saya disini bukan semata-mata karena uang untuk pembuatan TNKB. Tetapi pelayanan dan janji yang diutarakan oleh PT. Bintang Motor, selaku dealer resmi sepeda motor HONDA, tidak pernah terwujud hingga kini.

 

====

 

update 30 Juli 2015,,

 

--->

 

Akhirnya masalah ini terselesaikan dengan baik oleh manajemen PT. Bintang Motor kepada saya dan istri saya. Lebih lengkapnya baca tulisan saya di kompasiana dengan judul ONE HEART – NYA PT. BINTANG MOTOR.

Semoga tindakan kelalaian yang tidak professional ini bisa membuat PT. Bintang Motor untuk selalu menjaga quality control terhadap karyawan dan kinerja karyawannya. Saya terus berharap agar PT. Bintang Motor bisa menjadi perusahaan besar di kemudian hari. Amiinn..

Sepertinya, masalah ini berakhir dengan ONE HEART antara konsumen dan produsen.. Duh senangnya.. :)

Jaya terus sepeda motor HONDA dan PT. Bintang Motor serta kita semua juga dech… :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun