Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sebuah Cinta Terlahir dari Adanya Sebuah Dendam

3 November 2014   15:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:49 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14149766161612652556

gambar diambil di sini


Sutradara

Robert Stromberg

Produser

Joe Roth

Skenario

Linda Woolverton

Narator

Janet McTeer

Pemeran

Angelina Jolie sebagai Maleficent
Brenton Thwaites sebagai pangeran Philiips
Sharlto Copley sebagai raja Stefan
Elle Fanning sebagai princess Aurora
Sam Riley sebagai Diaval
Imelda Staunton sebagai peri
Juno Temple sebagai peri
Lesley Manville sebagai peri

Musik

James Newton Howard

Sinematografi

Dean Semler

Penyunting

Chris Lebenzon
Richard Pearson

Studio

Walt Disney Pictures
Roth Films

Durasi

97 minutes


Sinopsis:

Maleficent berkisah tentang seorang peri tidur. Peri ini berbeda dengan peri kebanyakan. Maleficent hidup dengan sesuka hatinya dalam sebuah kehidupan kerajaan Mors. Kerajaan inilah yang membuat Maleficent bisa hidup dengan aman dan bahagia, serta bermain dengan makhluk-makhluk lainnya yang hidup disana sesuka hati dan penuh keriangan.

Dalam permainan yang dihadapinya, maleficent bertemu seorang pria kecil bernama Stefan. Stefan hidup di kerajaan manusia. Maleficent berkenalan dengan Stefan. Namun, saat berkenalan ternyata tangan Maleficent menyentuh cincin dari Stefan yang terbuat dari besi. Maleficent terasa terbakar. Saat itulah Stefan mengetahui kelemahan Maleficent.Perkenalan yang membuahkan persahabatan antara Maleficent dan Stefan.

Maleficent ini dihiasi dengan apik sebuah animasi yang tidak sembarangan. Terlihat saat pertumbuhan dewasa, Maleficent menantikan Stefan yang tak kunjung datang. Di lain pihak ternyata ada sebuah serangan besar-besaran dari raja manusia yang menyerang kerajaan Mors. Saat itulah Maleficent dan teman-teman yang menjaga kerajaan Mors untuk mempertahankan kerajaan Mors. Maleficent pun berhasil menjaga kerajaan Mors.

Kekalahan kerajaan Mors membuat sang raja berusaha memusnahkan Maleficent agar kerajaan Mors dapat dikuasainya. Ultimatum sang raja membuat seluruh pasukannya berusaha memusnahkan Maleficent.

Ternyata, dikuasai sebuah ambisi untuk menjadi seorang raja, Stefan pun berusaha memusnahkan Maleficent. Namun, Stefan tidak tega untuk membunuh Maleficent,akhirnya cara yang dilakukannya pun yaitu dengan memberikan obat tidur kepada Maleficent.. Maleficent pun hanya di putuskan sayapnya. Sayap inilah yang ternyata memberikan kekuatan kepada maleficent.

Maleficent berang dan berusaha membalaskan dendam kepada Stefan dan kerajaan manusia. Namun, dendamnya tidak dilakukan kepada Stefan, melainkan kepada sang anak dari Stefan yaitu Aurora. Namun, dendam ini pun akhirnya harus musnah karena melihat keanggunan dan kedekatan Maleficent kepada Aurora.

Peran yang apik benar-benar dimainkan oleh semua pemain tanpa adanya kejanggalan. Begitupun alur dan plot cerita yang mumpuni seakan-akan benar hidup. Lalu akankah sebuah cinta layaknya ibu dan anak antara Maleficent dan Aurora ini akan kandas? Film ini benar-benar film yang diperuntukkan untuk segala umur dengan pesan persahabatan yang ditampilkan. Begitupun dengan adanya amanat bahwa sebuah dendam tidaklah boleh terlalu di generalisir kepada orang lain. Jika bisa memaafkan kenapa harus memainkan ego untuk membalas dendam. Begitulah sebuah film maleficent ini mengambil pesan untuk penontonnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun