Mohon tunggu...
Saepul Alam
Saepul Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - International Geopolitics Specialist

Geopolitics, Democracy, Activism, Politics, Law, and Social Culture.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

10 Fakta Unik dan Menarik Negara Eswatini yang Wajib Kamu Ketahui

23 Desember 2024   23:35 Diperbarui: 23 Desember 2024   23:35 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Keindahan Kota di Negara Eswatini (Sumber: iStock/EunikaSopotnicka))

Eswatini, atau yang sebelumnya dikenal sebagai Swaziland, adalah sebuah negara kecil di Afrika bagian selatan yang kaya akan budaya, keindahan alam, dan sejarah. Meskipun ukurannya kecil, Eswatini menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi siapa saja yang ingin mengenalnya lebih dekat. Berikut adalah 10 fakta unik dan menarik tentang negara Eswatini yang wajib kamu ketahui.

1. Monarki Absolut yang Langka

(Foto Raja Mswati III (Sumber: iStock/Will Brown))
(Foto Raja Mswati III (Sumber: iStock/Will Brown))

Eswatini adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang masih mempertahankan sistem monarki absolut. Raja Eswatini, yang dikenal sebagai Ngwenyama (Singa), memegang kekuasaan politik yang besar dan dihormati oleh rakyatnya. Saat ini, Raja Mswati III memerintah negara ini sejak tahun 1986.

Selain raja, ada juga posisi penting yang dipegang oleh sang Ibu Ratu, yang dikenal sebagai Ndlovukati (Gajah Betina). Peran Ibu Ratu lebih bersifat seremonial tetapi tetap memiliki pengaruh yang signifikan dalam budaya dan tradisi Eswatini.

2. Negara Kecil dengan Dua Nama Resmi

(Foto Peta Geografis Negara Eswatini (Sumber: iStock/MarkRubens))
(Foto Peta Geografis Negara Eswatini (Sumber: iStock/MarkRubens))

Pada tahun 2018, Raja Mswati III mengganti nama resmi negara ini dari Swaziland menjadi Eswatini. Nama baru ini berarti "tanah orang Swazi" dalam bahasa siSwati. Perubahan ini dilakukan untuk menegaskan identitas nasional dan menghapus warisan kolonial Inggris.

Eswatini adalah salah satu negara terkecil di Afrika, dengan luas hanya sekitar 17.364 kilometer persegi. Meskipun kecil, negara ini memiliki kekayaan budaya dan alam yang luar biasa.

3. Bahasa dan Budaya yang Kaya

(Foto Perayaan Budaya  Umhlanga Reed Dance (Sumber: iStock/Vera Shestak))
(Foto Perayaan Budaya  Umhlanga Reed Dance (Sumber: iStock/Vera Shestak))

Di Eswatini, terdapat dua bahasa resmi, yaitu siSwati dan bahasa Inggris. SiSwati adalah bahasa Bantu yang digunakan oleh sebagian besar penduduk, sedangkan bahasa Inggris sering digunakan untuk urusan pemerintahan dan pendidikan.

Budaya Swazi sangat kaya akan tradisi, termasuk tarian, musik, dan ritual yang diwariskan secara turun-temurun. Salah satu perayaan budaya terbesar adalah Umhlanga Reed Dance, di mana ribuan gadis Swazi berkumpul untuk merayakan kemurnian dan menghormati raja.

4. Alam yang Memukau dengan Taman Nasional yang Luas

(Foto Badak di Cagar Alam Hlane Royal National Park (Sumber: iStock/Utopia_88))
(Foto Badak di Cagar Alam Hlane Royal National Park (Sumber: iStock/Utopia_88))

Meskipun kecil, Eswatini memiliki lanskap yang sangat beragam, mulai dari pegunungan hingga savana. Negara ini juga memiliki beberapa taman nasional dan cagar alam yang terkenal, seperti Hlane Royal National Park dan Mlilwane Wildlife Sanctuary.

Di cagar alam ini, kamu bisa melihat berbagai hewan liar, termasuk gajah, badak, singa, dan zebra. Eswatini adalah tujuan sempurna bagi para pecinta alam yang ingin menikmati keindahan Afrika tanpa keramaian turis.

5. Salah Satu Tingkat HIV/AIDS Tertinggi di Dunia

(Foto Ilustrasi HIV/AIDS (Sumber: iStock/Vasyl Dolmatov))
(Foto Ilustrasi HIV/AIDS (Sumber: iStock/Vasyl Dolmatov))

Eswatini memiliki salah satu tingkat prevalensi HIV/AIDS tertinggi di dunia, dengan sekitar 27% populasi dewasa yang terinfeksi. Namun, pemerintah dan organisasi internasional telah bekerja keras untuk menangani masalah ini melalui program edukasi dan akses perawatan kesehatan.

Meskipun tantangan ini besar, Eswatini juga telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengurangi angka infeksi baru dan memperpanjang harapan hidup bagi mereka yang hidup dengan HIV/AIDS.

6. Sistem Hukum Tradisional dan Modern yang Berjalan Seiring

(Foto Ilustrasi Hukum (Sumber: iStock/Zolnierek))
(Foto Ilustrasi Hukum (Sumber: iStock/Zolnierek))

Di Eswatini, sistem hukum tradisional dan modern berjalan berdampingan. Sistem tradisional berbasis pada adat istiadat Swazi dan dipimpin oleh kepala suku, sedangkan sistem hukum modern mengikuti model hukum Barat.

Penduduk Eswatini sering kali menggunakan sistem tradisional untuk menyelesaikan sengketa sehari-hari, terutama di pedesaan. Ini mencerminkan pentingnya tradisi dalam kehidupan masyarakat Swazi.

7. Mata Uang dengan Nilai Ganda

(Foto Mata Uang Eswatini (Sumber: iStock/johan10))
(Foto Mata Uang Eswatini (Sumber: iStock/johan10))

Eswatini menggunakan lilangeni (SZL) sebagai mata uang resmi. Namun, lilangeni memiliki nilai yang setara dengan rand Afrika Selatan (ZAR), yang juga diterima secara luas di negara ini.

Karena Eswatini merupakan bagian dari Kawasan Moneter Umum Afrika Selatan, hubungan ekonomi antara kedua negara sangat erat. Sistem ini memberikan stabilitas ekonomi bagi Eswatini meskipun ukurannya kecil.

8. Perayaan Budaya yang Spektakuler

(Foto Perayaan Budaya Incwala (Sumber: Eswatini Tourism Authority))
(Foto Perayaan Budaya Incwala (Sumber: Eswatini Tourism Authority))

Eswatini adalah rumah bagi beberapa perayaan budaya yang spektakuler, salah satunya adalah Incwala, atau Festival Kerajaan. Acara ini adalah ritual tradisional untuk merayakan panen dan menghormati raja.

Incwala dianggap sebagai acara paling suci dalam kalender Swazi. Selama festival ini, penduduk Swazi berkumpul untuk menyanyikan lagu-lagu tradisional, menari, dan mempersembahkan hasil panen kepada raja.

9. Keragaman Flora dan Fauna yang Luar Biasa

(Foto Pohon Akasia (Sumber: iStock/purefocus))
(Foto Pohon Akasia (Sumber: iStock/purefocus))

Meskipun kecil, Eswatini memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Negara ini adalah rumah bagi berbagai spesies tanaman dan hewan, beberapa di antaranya langka atau endemik.

Hutan-hutan di Eswatini dipenuhi dengan spesies pohon seperti akasia dan baobab, sementara savana menjadi habitat bagi berbagai hewan liar. Selain itu, negara ini juga memiliki banyak burung eksotis yang menarik perhatian para pengamat burung.

10. Masyarakat yang Ramah dan Kaya Tradisi

(Foto Keramahan dan Tradisi Masyarakat Eswatini (Sumber: iStock/narvikk))
(Foto Keramahan dan Tradisi Masyarakat Eswatini (Sumber: iStock/narvikk))

Penduduk Eswatini dikenal sangat ramah dan menghormati tamu. Budaya mereka didasarkan pada nilai-nilai kekeluargaan, solidaritas, dan penghormatan terhadap tradisi.

Mengunjungi Eswatini memberi kesempatan untuk menyaksikan cara hidup tradisional yang masih dipraktikkan hingga hari ini. Wisatawan juga dapat belajar tentang kerajinan tangan lokal, seperti pembuatan anyaman, ukiran kayu, dan seni manik-manik yang indah.

Kesimpulan

Eswatini adalah negara kecil dengan daya tarik besar. Dari sistem monarki unik hingga keindahan alam yang luar biasa, Eswatini menawarkan pengalaman yang sulit ditemukan di tempat lain.

Meskipun menghadapi tantangan seperti HIV/AIDS dan keterbatasan ekonomi, negara ini terus mempertahankan identitas budaya yang kuat dan memanfaatkan potensi alamnya untuk menarik wisatawan. Jadi, jika kamu mencari destinasi yang kaya akan budaya, tradisi, dan keindahan alam, Eswatini adalah pilihan yang sempurna untuk dijelajahi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun