Di Eswatini, terdapat dua bahasa resmi, yaitu siSwati dan bahasa Inggris. SiSwati adalah bahasa Bantu yang digunakan oleh sebagian besar penduduk, sedangkan bahasa Inggris sering digunakan untuk urusan pemerintahan dan pendidikan.
Budaya Swazi sangat kaya akan tradisi, termasuk tarian, musik, dan ritual yang diwariskan secara turun-temurun. Salah satu perayaan budaya terbesar adalah Umhlanga Reed Dance, di mana ribuan gadis Swazi berkumpul untuk merayakan kemurnian dan menghormati raja.
4. Alam yang Memukau dengan Taman Nasional yang Luas
Meskipun kecil, Eswatini memiliki lanskap yang sangat beragam, mulai dari pegunungan hingga savana. Negara ini juga memiliki beberapa taman nasional dan cagar alam yang terkenal, seperti Hlane Royal National Park dan Mlilwane Wildlife Sanctuary.
Di cagar alam ini, kamu bisa melihat berbagai hewan liar, termasuk gajah, badak, singa, dan zebra. Eswatini adalah tujuan sempurna bagi para pecinta alam yang ingin menikmati keindahan Afrika tanpa keramaian turis.
5. Salah Satu Tingkat HIV/AIDS Tertinggi di Dunia
Eswatini memiliki salah satu tingkat prevalensi HIV/AIDS tertinggi di dunia, dengan sekitar 27% populasi dewasa yang terinfeksi. Namun, pemerintah dan organisasi internasional telah bekerja keras untuk menangani masalah ini melalui program edukasi dan akses perawatan kesehatan.
Meskipun tantangan ini besar, Eswatini juga telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengurangi angka infeksi baru dan memperpanjang harapan hidup bagi mereka yang hidup dengan HIV/AIDS.