Contoh kasus di Amerika Serikat
- Kasus Marilyn Mosby
Marilyn Mosby, Jaksa Penuntut Umum Baltimore, dihadapkan pada dakwaan karena diduga bersumpah palsu untuk mengakses dana pensiun dan memberikan pernyataan palsu terkait aplikasi pinjaman untuk membeli dua rumah liburan di Florida. Pada tahun 2020, Mosby mengajukan dua permintaan penarikan sekitar $90.000 dari rekening pensiunnya, dengan alasan kesulitan keuangan akibat pandemi. Namun, dakwaan menyatakan bahwa pada saat itu, Mosby bekerja penuh waktu dan memiliki pendapatan hampir $250.000 per tahun. Selain itu, Mosby dihadapkan pada tuduhan membuat pernyataan palsu dalam aplikasi pinjaman untuk kedua rumah tersebut. Dakwaan juga menunjukkan bahwa Mosby tidak mengungkapkan masalah pajaknya dalam perjanjian sewa rumah liburan, yang diyakini dapat mempengaruhi tingkat bunga hipoteknya. Akibatnya, Mosby menghadapi hukuman potensial hingga lima tahun penjara untuk tuduhan sumpah palsu dan 30 tahun penjara untuk tuduhan membuat aplikasi pinjaman palsu.
- Kasus Alex Jones
Pada 5 Agustus 2022, di Texas, Alex Jones, seorang ahli teori konspirasi, diduga memberikan kesaksian palsu dalam kasus pencemaran nama baik yang diajukan oleh orang tua korban penembakan massal Sandy Hook pada 2012. Jones awalnya digugat karena menyatakan bahwa penembakan tersebut adalah tipuan. Selama persidangan, hakim mencela Jones karena tidak memberikan kesaksian yang sebenarnya tentang keuangan dan kurang patuh terhadap permintaan dokumen. Jones juga terbukti berbohong tentang pengiriman pesan terkait penembakan Sandy Hook. Akibatnya, hakim memerintahkan Jones membayar ganti rugi sebesar $4,1 juta dan $20,5 juta kepada orang tua korban, sebagai kompensasi atas penderitaan mental. Kasus ini tidak diperpanjang karena kedua belah pihak sepakat untuk menerima permintaan maaf dari Jones dan ganti rugi yang telah ditetapkan.
Dalam rangka menjaga integritas sistem peradilan, baik Indonesia maupun Amerika Serikat memiliki hukuman yang tegas bagi mereka yang terlibat dalam pengaturan sumpah dan memberikan keterangan palsu. Meskipun ada perbedaan dalam pendekatan hukum, tujuan akhirnya adalah sama, yaitu menjaga kejujuran dalam sistem peradilan dan memastikan bahwa keadilan diberikan kepada semua pihak yang terlibat dalam proses hukum.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI