Mohon tunggu...
Saepudin Zuhri
Saepudin Zuhri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pengajar yang sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar PAI yang Mengasyikkan

16 Oktober 2024   17:40 Diperbarui: 16 Oktober 2024   17:45 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar PAI Mengasyikkan

Hasil observasi yang dilakukan oleh penulis setelah mengamati dan menilai aktivitas siswa selama berdiskusi kelompok, mereka sangat antusias saling memberi masukan terhadap permasalahan kerusakan alam tersebut. Hampir tidak didapati siswa yang mengantuk ataupun bergurau selama pembelajaran berlangsung. 

Nilai yang diperoleh setelah diadakan penilaian kognitif untuk materi melestarikan alam, menjaga kehidupan ini, baik pada siklus 1 maupun siklus II lebih dari 90% siswa mendapatkan nilai diatas kriteria ketuntasan minimal. Hasil perolehan nilai tersebut membuktikan bahwa pemanfaatan metode discovery learning pada materi melestarikan alam, menjaga kehidupan pada kelas VIII C di SMPN 1 Lelea pada tahun 2023 telah meningkatkan prestasi belajar siswa.

Dengan demikian, pembelajaran PAI itu pada dasarnya menyenangkan dan mengasyikkan. Kelemahannya bukan pada materi pelajarannya, tetapi lebih kepada  kreatifitas guru dalam melaksanakan pembelajaran agar dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran PAI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun