Mohon tunggu...
Saepudin Maulana
Saepudin Maulana Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

Jangan pernah menyerah, karena keberhasilan terbesar seringkali datang setelah kita mengalami kegagalan yang terbesar pula." - Anonymous

Selanjutnya

Tutup

Politik

3 Poin Penting dalam KKT G20 di Bali

15 November 2022   19:56 Diperbarui: 16 November 2022   11:36 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3 Poin Penting Dalam KKT G20 di Bali - Sebagai penyelenggara dan ketua G20 tahun ini , Jokowi akan memimpin KTT selama dua hari ke depan . _ Sebanyak 17 kepala negara , termasuk Presiden AS Joe Biden, Presiden China Xi Jinping , Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak , dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan , menghadiri hari pertama konferensi, Tiga negara tidak hadir: Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, dan Presiden Meksiko Andrs Manuel Lopez Obrador.

Kepala dukungan untuk Luhut Binsar Pandjaitan, organisasi acara G20, mengatakan Putin tidak akan hadir karena masalah yang perlu diselesaikan di dalam negeri. Rusia, seperti yang kita semua tahu, telah menjadi sorotan sejak meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari.

Tiga negara tidak hadir: Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, dan Presiden Meksiko Andrs Manuel Lopez Obrador. Kepala dukungan untuk Luhut Binsar Pandjaitan, organisasi acara G20, mengatakan Putin tidak akan hadir karena masalah yang perlu diselesaikan di dalam negeri. Rusia, seperti yang kita semua tahu, telah menjadi sorotan sejak meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari.

"Selamat datang di Bali, selamat datang di Indonesia. Saya merasa terhormat Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G20. Saya sepenuhnya memahami bahwa dibutuhkan upaya luar biasa bagi kita untuk dapat duduk bersama di ruangan ini." dari pidato Jokowi pada upacara pembukaan KTT G20 di Nusa Dua.

1. Setop Perang


Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung banyak konflik yang terjadi di dunia saat ini, namun tidak menyebutkannya, ia mengatakan G20 harus menunjukkan semangat yang sama. Jokowi mengatakan sebagai negara demokrasi, Indonesia menyadari pentingnya dialog untuk menyelesaikan perbedaan dan G20 harus menunjukkan semangat yang sama.

Menurut Jokowi, semua bangsa kini diminta bekerja sama untuk menyelamatkan dunia. Dia percaya bahwa semua negara, tanpa kecuali, memiliki tanggung jawab tidak hanya kepada rakyatnya sendiri, tetapi juga kepada masyarakat internasional.
"Tanggung jawab berarti secara konsisten menghormati prinsip-prinsip hukum internasional dan Piagam PBB. Mengambil tanggung jawab berarti menciptakan situasi win-win, bukan situasi zero-sum," kata Jokowi.

"Tanggung jawab di sini juga berarti perang harus diakhiri. Jika perang tidak berakhir, dunia akan sulit bergerak maju. Jika perang tidak berakhir, kami akan bertanggung jawab atas masa depan negara kami.

Jokowi juga menekankan untuk tidak memecah belah dunia.
"Kita tidak boleh membiarkan perang dingin pecah lagi di dunia. Said .


2. G20 Harus Berhasil

Dalam pidatonya, Jokowi juga mengisyaratkan bahwa krisis global akan terjadi jika negara-negara tidak bekerja sama dan mengambil langkah nyata untuk mencegahnya. .

Jokowi mengatakan dunia menghadapi tantangan luar biasa saat krisis berkecamuk. Beliau menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir dan persaingan antar negara terutama antar negara adidaya terus meningkat hingga pecah perang. Berbagai krisis tersebut dampaknya dirasakan di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang," kata Jokowi. 

Karena itu, Jokowi menilai KTT G20 Bali sangat penting dan harus berhasil menghasilkan solusi konkrit bagi pemulihan dunia.

"Mata dunia tertuju pada pertemuan kita hari ini. Apakah kita berhasil atau menambah kegagalan? Kita tidak boleh gagal," kata Jokowi.

3. Seruan kerja sama global


Jokowi juga berharap G20 terus menjadi katalisator pemulihan ekonomi yang komprehensif.

Dia mengatakan bahwa dalam situasi yang sangat sulit, G20 terus bekerja menuju hasil nyata.

Hasil nyata yang diharapkan termasuk pembentukan Dana Pandemi, mendukung ruang fiskal di negara-negara berpenghasilan rendah melalui kepercayaan pada ketahanan dan keberlanjutan, mendorong pencapaian SDG yang dipercepat, dan ratusan hasil nyata, untuk menciptakan kemitraan yang lebih berkelanjutan, dan untuk mendukung yang lebih hijau . Memulihkan ekonomi global yang berkelanjutan melalui Bali Compact on the Energy Transition.

"Kami tidak hanya bicara, kami mengambil langkah nyata," kata Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun