Mohon tunggu...
Saefurrahman Lubis
Saefurrahman Lubis Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hi perkenalkan saya Saefurrahman Lubis, Di Kompasiana ingin membahas fenomena yang terjadi ditengah masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kematian 5 PMI: Tragedi yang Mengungkap Rumitnya Hubungan Malaysia-Indonesia

29 Januari 2025   22:01 Diperbarui: 29 Januari 2025   22:01 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by mehrab zahedbeigi: https://www.pexels.com/photo/sunset-17094567/

e. Kasus-kasus Terdahulu:

  • Sejarah panjang ketegangan antara Indonesia dan Malaysia, termasuk berbagai kasus pelanggaran hak PMI sebelumnya, dapat menciptakan 'dendam kolektif' dan ketidakpuasan yang sulit diatasi.

4. Bagaimana penyelesaian polemik

Penyelesaian polemik dapat dilakukan melalui:

  • Penguatan regulasi: Pemerintah Indonesia dan negara tujuan perlu memperkuat regulasi terkait perlindungan PMI.
  • Kerjasama antara negara: Membangun kerja sama bilateral dalam perlindungan hak PMI.
  • Advokasi dan pendidikan: Meningkatkan kesadaran di kalangan PMI tentang hak-hak mereka dan cara melindunginya.
  • Dukungan dari Lembaga Internasional: Seperti ILO dan UN yang berkomitmen terhadap perlindungan pekerja migran.
  • Perbaikan Teknologi: Penggunaan teknologi untuk memantau dan melaporkan kasus-kasus pelanggaran hak PMI.
  • Perjanjian Bilateral: Negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia membuat perjanjian untuk meningkatkan perlindungan PMI.
  • Pelatihan Pra-Pemberangkatan: Memberikan pelatihan kepada PMI sebelum berangkat untuk memberi pengetahuan tentang hak-hak mereka.
  • Penanganan Aduan: Pembentukan saluran bagi PMI untuk melaporkan pelanggaran hak.

Situasi ini menunjukkan betapa kompleksnya hubungan antara Indonesia dan Malaysia, terutama terkait dengan perlindungan PMI. Penembakan tersebut bukan hanya sebuah tragedi, tetapi juga mengungkapkan berbagai isu struktural yang mendalam yang mempengaruhi interaksi kedua negara. Diperlukan dialog yang terbuka dan kerja sama yang erat untuk menangani isu-isu ini secara tuntas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun