Mohon tunggu...
Saeful Ihsan
Saeful Ihsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Pendidikan Islam, Magister Pendidikan

Seseorang yang hobi membaca dan menulis resensi buku.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Benarkah Netral Itu Tidak Memihak?

17 Januari 2024   23:47 Diperbarui: 17 Januari 2024   23:54 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pejabat negara yang mengkampanyekan calon tertentu tidak lagi dapat bersembunyi di balik alasan 'menjalankan program' sebagai pejabat negara. Melainkan ia tetap dapat dinilai sebagai individu yang berusaha menunjukkan pilihannya.

Maka pimpinan instansi yang mencoba cawe-cawe dengan cara paling halus pun, misalnya mengajak makan malam calon tertentu, memberikan keterangan pers pembelaan saat usai debat kandidat, atau memberi gesture tertentu akan mudah dikenali bersikap tidak netral.

Sebab standar netralitas adalah tidak menunjukkan siapa pilihannya. Seseorang mustahil tidak memihak, tapi sangat mungkin untuk tidak menunjukkan pilihan.

Inilah yang harus diketahui oleh masyarakat sebagai penilai jalannya kontestasi. Supaya masyarakat dapat memberikan andil, memperingatkan siapa saja pejabat-pejabat negara yang tidak netral.

Lagipula makna tidak menunjukkan pilihan lebih mudah dipahami ketimbang makna tidak memihak. Sebab 'tidak memihak' maknanya masih sangat luas.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun