Masjd Terapung, atau masjid Arqam Babur Rahman adalah masjid yang usianya pendek. Masjid itu didirikan pada tahun 2011 - 2012, dan kini harus menjadi kenangan, ia tak lagi layak digunakan untuk salat, sebab rusak oleh hantaman gelombang tsunami pada 28 september 2018 silam.
Sebelum terjadinya bencana dahsyat itu, masjid terapung menjadi salah satu ikon wisata Kota Palu. Di sana muda mudi, termasuk juga orang tua, dan anak-anak, memanjakan dirinya dengan berfoto.
Masjid itu indah sekaligus unik, sebab ia bediri di atas laut, layaknya rumah panggung. Jembatannya yang menghubungkan antara masjid dan jalan raya dihiasi lampu-lampu khas abad ke-18.
Juga kubahnya, yang di malam hari disinari oleh cahaya 9 warna secara bergantian, menjadikan masjid itu indah dipandang mata, menarik sesiapa saja untuk singgah sebentar biar hanya untuk berswafoto.
Sampai kini pun, meski masjid itu sudah menjadi kenangan, orang-orang tetap saja meramaikan lokasi masjid itu di sore hari, baik untuk mengenang kejadian gempa berkekuatan 7,4 SR itu, maupun untuk sekadar memanjakan mata.
5 masjid ikonik yang telah disebutkan, selalu menarik minat para pendatang untuk mengunjunginya. Jika pembaca sekalian sempat berkunjung ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, maka sempatkanlah berkunjung ke lima masjid ikonik ini.
Semoga bisa menjadi nilai tambah bagi pengalaman, baik pengalaman jasmani maupun pengalaman ruhani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H