Mohon tunggu...
Saeful Ihsan
Saeful Ihsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Pendidikan Islam, Magister Pendidikan

Seseorang yang hobi membaca dan menulis resensi buku.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Buku-Buku Pembawa Sial

26 Februari 2023   11:36 Diperbarui: 26 Februari 2023   11:38 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Slamet hanya diam.

Dan diam adalah pilihan terbaik di saat istri sedang mengomel (dan gara-gara kejadian itulah, anak si Slamet jadi lambat bicara. Kelak ia menjadi anak yang pelupa, sulit berhitung, kesulitan membaca, dan beberapa kali tak naik kelas).

Slamet tak bicara apa-apa selama sehari. Matanya tertuju pada buku yang dibacanya saat anak itu terjatuh di tangga teras. Ia ambil buku itu, ia sobek dengan sadis. Lalu ia buang.

Ia kemudian pergi ke kamarnya, melihat rak-rak yang dipenuhi buku-buku, itu merupakan koleksinya semenjak kuliah. Ia tatap buku-buku itu dengan tatapan yang penuh dendam. Ia mengingat-ingat dan menghitung-hitung berapa banyak waktu terbuang gegara membaca; betapa banyak saran teman yang diabaikannya gegara membela prinsipnya untuk terus baca buku; betapa banyak peluang dan kesempatan meraih kesuksesan yang ia sia-siakan gara-gara membaca buku;

Dan yang paling menyakitkan, anaknya harus mengalami kejang-kejang, dan kelak mengalami mental yang tidak stabil, gara-gara kelalaiannya, hanya sibuk dengan buku yang dibacanya.

Akhirnya ia berkesimpulan, 'Buku-buku inilah yang selalu membawa sial di dalam hidupku.'

Tak lama kemudian, ia mengobrak-abrik buku-buku itu, memboyongnya keluar, melemparkannya ke halaman belakang, lalu membakar semuanya.

Demikianlah buku-buku pembawa sial itu berubah menjadi debu, dan terbang bersama angin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun