Jum'at 01 Desember 2017, merajut kebersamaan bersama adik-adik Mahasiswa Tidore Kepualauan di acara Famili Gathering dan Pengkaderan yang dihelat di Tugu-Bogor Puncak oleh Panitia Pelaksana dan Pengurus Fomatika-Jakarta (Forum Mahasiswa Tidore Kepualauan - Jakarta)Â
Forum kekeluargaan mahasiswa Kota Tidore yang berstudi di Kota Jakarta dan sekitarnya. Kegiatan yang dilakukan dengan tujuan membangun dan menjaga hubungan kekeluargaan dan menjalin silaturrahmi antara seluruh mahasiswa Kota Tidore Kepulauan.
Syukur dan segala puji bagi Allah SWT Tuhan pemilik langit dan bumi, dan segenap apa yang ada di antara keduanya. Dalam kesempatan tersebut, selain memberikan materi kegiatan pemgkaderan, komunikasi dan ruang untuk berbagi dalam kebersamaan telah di buka.
Dikesempatan yang terbatas pada kegiatan tersebut, Allah SWT telah menganugerahkan kepada kita manusia daya pikir dan nalar untuk memahami sesuatu.Â
Melakukan banyak hal tentang kebersamaan, inilah satu kebahagian yang kita semua rasakan, bersama adik-adik mahasiswa, senior, serta pengurus dan panitia kegiatan. Semoga cara berpikir dan berbagi kebahagian dengan kegiatan tersebut dapat mengantar kita pada jalinan kekeluargaan yang kuat dan bahagia.
Saya mengakui, dalam memahami dan memaknai sesuatu sampai kepada sebuah kesimpulan yang memuaskan keingintahuan kita dengan cara berbeda-beda. Tetapi setidaknya semua yang terlibat dalam kegiatan tersebut pasti merasa bahagia meski belum tentu secara menyeluruh hikmah dari kegiatan dapat kita ambil.Â
Begitupun sebaliknya jika untuk menemukan sebuah kesimpulan karena keterbatasan daya pikir dan nalar kita, saya masih tetap yakin bahwa Allah punya maksud sendiri tentang hakikat yang diinginkan-Nya di balik sesuatu.
Melihat fenomena ini, suatu kegiatan tentunya menimbulkan banyak dampak, baik positif dan negatif. Setidaknya setelah melewati tahapan-tahapan kegiatan yang dilakukan, kita dengan segala kerendahan hati menarik manfaat positif untuk jadikan sebagai kekuatan dan jalinan kebersamaan sehingga membawa kekeluargaan kita kepada cita-cita kebersamaan yang besar.
Bebas menikmati, berbagi, kenal, merangkul dan segalanya didapat dari kegiatan selama tiga hari, buat saya pribadi. Perantauan dan hubungan kebersamaan itu dua hal yang tidak bisa dipisahkan.Â
Mahasiswa datang dari berbagai kalangan sehingga statusnya menjadi heterogen dalam satu wadah (Fomatika-Jakarta) tetapi perbedaan tidak melulu membedakan. Bahkan perbedaan dalam bingkai kekeluargaan seperti terbagun dalam wadah mahasiswa tersebut adalah kekuatan sesungguhnya menjaga silaturrahmi antara satu dengan yang lain.
Meminjam kata pribahasa "Bagaikan sebuah taman, tidaklah ia akan menyejukkan pandangan mata bila hanya sekuntum bunga yang tumbuh. Semakin banyak ragam bunga semakin senang mata memandang"
Begitulah perbedaan dalam organisasi kekeluargaan Fomatika-Jakarta, perbedaan sebenarnya membawa kita pada hakekat kebersaam, saling menerima, merangkul dan saling berbagi dalam semua hal.
Itulah pula mungkin di antara maksud Allah menjadikan kita berbeda satu dengan lainnya. Namun, kadang nalar kita tak sanggup mencapai hakikat itu.
Perbedaan dan selisih pendapat adalah hal biasa dalam semua organisasi kekeluargaan, dan kadangkala menyangkut persoalan pokok kebersamaan pun kita perdebatkan tetapi sekali lagi, prinsipnya adalah berbagi dan menciptakan serta menjaga kebersamaan.Â
Dalam sebuah wadah, tentunya cara berfikir, kepentingan dan hawa nafsu masing-masing kita menuai perbedaan. Tiap orang (Pribadi) bersikeras bertahan dengan pendapatnya tanpa mau bertarik ulur.
Dalam wadah kekeluargaan (Fomatika-Jakarta), tidaklah ada persaingan dengan tujuan lain selain merawat kekeluargaan.Â
Lain dari pada itu seperti bersaing menjadi yang terkenal dalam segala hal. Terkaya, tertinggi, jabatan, dan kedudukannya, atau sejenis itu tidak ada dalam Fomatika-JakartaÂ
Dalam Fomatika-Jakarta, segala hal berdasarkan asas kekeluargaan, jauh dari kata kasar dan ceroboh, jauh dari saling dendam, jauh dari semua itu. Fomatika-Jakarta tidak mengajarkan kita  sikat atas, jika perlu injak bawah, injak bawah, jika perlu sikut kiri kanan, sikut kiri kanan, asal tujuan tercapai cara apapun saja halal.
Tidak, dalam Fomatika-Jakarta dasar proses sesungguhnya adalah kebersamaan dan kekeluargaan sehingga segalanya akan terjaga dengan baik dan sebaik-baiknya keluarga dalam satu buah rumah tangga.Â
Dalam dunia proses, Fomatika-Jakarta tidak pernah mengajarkan berselisih, bertengkar, dan jika perlu berperang untuk sesuatu yang tidak akan dibawa mati.Â
Diwadah kekeluargaan ini mengajarkan, suka, cita, kebahagian, berbagi, merangkul, dan rasa memiliki kepada antar sesama.
Kita adalah saudara yang besar dalam banyak hal, jauhkan kata perbedaan, dekatkan kebersamaan dan bangun keluarga menjadi keluarga yang baik, bahagia dan sejahtera.Â
Jika demikian adanya yang kita lakukan maka semestinya muncul suatu pemaknaan dalam diri kita, walau belum tentu selaras dengan maksud kebersamaan yang dijaga.
Kita tetap yakin bahwa hikmah kita diciptakan berbeda-beda ini untuk menumbuhkan persaudaraan. Untuk merasakan indahnya kebersamaan dalam perbedaan.Â
Saling cinta-mencintai, saling kasih mengasihi, dan saling mengalah untuk kepentingan yang lain. Dan ujung dari semua proses tersebut, dalam kegiatan Famili Gathering dan Pengkaderan ini, memunculkan syukur dalam diri kita kepada Allah, meski Ia telah jadikan kita berbeda namun ia telah jadikan kita bersaudara dan indah dalam kebersamaan tanpa memandang bulu. Olehnya itu, hilanglah semua perbedaan, jadikan diantara kita adalah saudara yang terus berbagi keindahan, jaga kebersamaan dan terus berlomba dalam berkarya menuju yang lebih baik kedepan.