Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wakil Rakyat, Antara Tidur dan Tertidur

9 November 2017   04:52 Diperbarui: 9 November 2017   04:59 1990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam momen ini, seluruh hadirin termasuk Novanto, berdiri dan menundukkan kepala. Saat itulah Novanto tampak tertidur hingga hampir jatuh.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Presiden Jokowi, Wapres JK, jajaran menteri kabinet kerja, para ketum dan pimpinan parpol. Saat penutupan Munaslub, Novanto menyampaikan permintaan maaf karena sempat tertidur. 

Pada momen kedua ini " Dia mengaku kelelahan dan kurang istirahat karena menemui banyak tamu" Berarti kata tidur dan tertidur tidak perlu kita terjemahkan. 

4. Barack Obama Pidato, Novanto Tertidur

Novanto juga tertangkap kamera tertidur saat mendengarkan pidato mantan Presiden AS Barack Obama di Kota Kasablanka pada 1 Juli lalu. 

Kala itu Novanto duduk di barisan paling depan, bersebelahan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Momen ketiga, kita masih menebak makna tidur dan tertidur yang menjadi perdebatan oleh warga net. 

Warga nyata, memahami tidur adalah menutup mata, dan diri dalam keadaan setengah sadar atau tidak sadar sama sekali. Mungkin warga net masih lelah jadi belum bisa terjemahkan kata tidur dan tertidur. 

5. Forum Parlemen Dunia

Novanto sempat tertidur saat menghadiri acara Forum Parlemen Dunia yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 6-7 September. Novanto saat itu duduk di samping Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Peristiwa tertidur ini terjadi karena ada beberapa kemungkinan. Mengutip Y. Levany dalam tulisannya "Alasan Ada Wakil Rakyat Sering Tidur Saat Persidangan" berikut kemungkinan-kemungkinan wakil rakyat tertidur :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun