Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan dan Haknya

8 November 2017   13:27 Diperbarui: 8 November 2017   13:58 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pun, membaca tulisannya dari paragraf pertama sampai akhir, ada sedikit problem. Tapi bukan pada tulisannya, problem terdapat pada cara pandang kita yang berbeda. Mungkin karena basick keilmuan dia Sosiolagi dan saya Manajemen SDM atau saya tidak bisa memahami makna yang dia tulis. 

Berikut penggalan tulisan dari dia yang sudah saya koreksi dan perbaiki penggunaan bahasa serta tanda bacanya, bukan bermaksud menggurui dia atau siapa saja yang membaca. 

Tetapi koreksi saya lebih kepada, jika tulisan ini nanti di baca, oleh siapa saja. Mereka tidak perlu keliru atau sama berbelit-belit mencari makna yang sama seperti saya alami. 

Tulisan dia yang dishare pukul 12.10 waktu Jakarta :

Tulisan Si Adik "Diantara berbagai konsepsi islam yang ada, konsepsi tentang perempuan bisa disebut yang paling sering dibicarakan oleh berbagai macam pandangan.

Namun, berbagai macam pandangan ini pulalah konsepsi islam yang paling sering disalah tafsirkan, disalah pahami, dan bahkan sekarang terutama olah para Orentalis. 

Dalam hal ini, tidak jarang propaganda dan doktrin para orentalis menimbulkan keraguan dan kebingungan dikalangan kaum muslim. Terutama kau perempuan (Kaum Ibu) 

Mengutip George Bernard Shaw " Di Saat seorang perempuan bersuami, di saat itu pula semua harta miliknya, menurut undang-undang inggris menjadi milik semuanya".

Pandangan saya "Dari kutipan pendapat G. B Shaw diatas, dapat kita melihat sedikit ketegasan terhadap kepemilikan hak (Dalam hal harta) perempuan jika pada waktu bersamaan dia dinyatakan sah bersuami istri. Maka, harta sang istri menurut UU Inggris akan menjadi hak bersama"

Jikapun hal ini menjadi panduan untuk kita sebagai orang berakidah Islam, ceritanya akan lebih rumit. Sebab kalau kita bicara tentang kepemilikan hak baik suami atau istri maka kita melewati banyak syariat-syariatnya seperti anjuran Fiqih.

Pandangan sepeti yang terjadi di Inggris diatas, kita melihat bukan suatu alasan bahwa dominasi agama di Inggris akan merepresentasikan regulasi dengan persesuain yang ada dilingkungan negara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun