Beberapa saat saling ngobrol tentang kerusakan atau kebutuhan pelanggan, dengan jemari tangan yang sudah lincah memainkan keyboard komputer sesaat, saya hanya menunggu dan memantau dengan tenang yang meraka lakukan.Â
Dari belakang, seorang seorang cowok menyodorkan sepaket kantong. Yang mungkin isinya adalah hasil dari pesanan via email atau komputer tadi.Â
Dengan senyum yang sangat manis, tutur yang sopan menyampaikan pada saya "Bapak bisa tunggu sebentar untuk ini".
Ditempat duduk besi, menyandarkan kelelahan sambil menunggu. Ini sangat menyenangkan, sangat cepat dengan keahlian mereka. Handphone saya sudah beres perbaikannya. "Bapak dengan nomor antian sekian sudah bisa kekasir lagi" terdengar dari pengeras suara.Â
Pelayanan membutuhkan pendengaran yang serius, tentang apa yang pelanggan sampaikan. Mereka memahami dan mengamati hal apa saja yang disampaikan pelanggan tanpa melewati satu huruf pun. Iya, satu huruf pun tidak mereka lewati.
Begitulah perhatian mereka kepada pelanggan sebab itu yang harus dilakukan dalam pelayanan. Biasa kita sebutnya sebagai Perhatian (Attention), ini juga bagian dari konsep dasar pelayanan prima yang sesungguhnya.
Mengapa mereka melakukan pelayanan sebaik dan sebagus itu? Sebagai jasa services, yang mereka lakukan sudah melewati beberapa tahap pelatihan yang mendalam. So, pastinya mereka sangat mahir melakukan pelayanan.Â
Tidak luput kata terimakasih kepada pelanggan setelah beberapa menit mereka layani dengan sungguh-sungguh. Setelah mewujudkan apa yang diinginkan pelanggan, "Datang saja pak, kebutuhan dan keluhan tentang kerusakan handphone bapak nanti kami bantu untuk menyelesaikan" dengan nada ramah dari mereka. Sebagian orang menyebut hal ini sebagai Tindakan (Action), bagian terakhir dari pelayanan.Â
Pasti kita bertanya bagaimana mereka melakukan pelayanan ini dengan sangat teliti dan penuh hati? Bagian terpenting dari jasa pelayanan apapun pasti mengutamakan kepuasan pelanggan. Dengan training yang berulangkali dan mungkin melakukannya setiap hari. Mereka jadi terbiasa melakukan pelayanan sebagaimana tujuan perusahan tempat mereka kerja.Â
Sepenuhnya mereka lakukan, mulai dari sikap, perhatian dan tindakan sebagai jawaban akhir tentang pelayanan ini benar-benar pelayanan prima dalam layanan jasa yang mereka lakukan. Tujuan perusahaan telah tercapai dengan kepuasan pelanggan.Â
Ditangan dengan handphone yang sudah kelar diservice, seraya berpamitan, meninggalkan Service Center dan menyusuri berapa lantai tuk bisa tempuh pintu utama pusat perbelanjaan menggunakan Lift.Â