Mohon tunggu...
Sadha NJ
Sadha NJ Mohon Tunggu... Editor - Penulis

Description begins in the writer’s imagination but should finish in the reader’s (Stephen King)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perlukah Rutin Melakukan Tes MCU (Medical Check Up)?

5 Agustus 2022   17:55 Diperbarui: 5 September 2022   13:47 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tes MCU atau medical check up umumnya dilakukan sebagai syarat masuk lembaga  kedinasan atau perusahaan. Akan tetapi, tes kesehatan secara menyeluruh ini sah-sah saja jika Anda lakukan rutin, minimal 1 tahun sekali. 

Tes ini umumnya dilakukan di klinik, rumah sakit, dan beberapa penyedia layanan kini menawarkan kemudahan tes MCU di rumah (home service).

Tujuan medical check up yang paling dasar adalah memeriksa adanya risiko kesehatan atau penyakit. Hasil tes kesehatan ini nantinya dapat menjadi acuan untuk pencegahan risiko penyakit maupun pengobatan penyakit. 

Pemeriksaan yang Dilakukan Saat Tes MCU

Pada umumnya, tes MCU akan dilakukan dengan pemeriksaan berikut ini:

  • Pengambilan sampel darah dan urine

Sampel darah dan urine dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit. Cek darah pada tes MCU dapat mendeteksi penyakit seperti infeksi, kelainan darah, atau kondisi kesehatan kronis lainnya. 

Sementara tes urine berguna mendeteksi adanya kelebihan zat kimia atau infeksi lainnya. 

  • Cek berat dan tinggi badan

Setelah itu, saat tes MCU Anda wajib mengukur berat dan tinggi badan. Tinggi dan berat badan ini penting untuk mendeteksi kondisi obesitas. Kegemukan atau obesitas adalah kondisi yang bisa memicu beberapa penyakit kronis seperti diabetes. 

  • Pemeriksaan fisik 

Pemeriksaan fisik saat tes MCU di antaranya, seperti cek kolesterol, tekanan darah, dan gula darah. Pemeriksaan tersebut dapat membantu mendeteksi secara dini penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi. 

Sebab, ada beberapa penyakit yang tidak memiliki gejala. Sehingga untuk mendeteksinya perlu pemeriksaan seperti cek darah.  Dokter juga dapat melakukan cek kesehatan mata untuk mendeteksi risiko glaukoma atau gangguan penglihatan lainnya.

  • Cek fungsi jantung dan paru 

Cek fungsi  jantung saat medical check up umumnya dilakukan dengan elektrokardiografi. Prosedur ini berguna merekam listrik jantung untuk mendeteksi kelainan irama jantung. 

Bila ditemukan kelainan, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan lanjutan guna mendeteksi gangguan jantung. 

Sementara untuk pemeriksaan organ paru, dokter dapat melakukan radiologi X-Ray. Hasil X-ray akan dapat memperlihatkan gambar baru serta kondisi abnormal pada organ tersebut. 

Pemeriksaan gigi dan tulang tidak luput dari prosedur tes MCU. Kondisi gigi dan mulut juga dapat menjadi tanda kondisi kesehatan secara keseluruhan.  Sebagai contoh, kondisi gigi yang banyak tanggal atau ompong dapat menjadi indikasi adanya gangguan nutrisi atau pencernaan.

Pasalnya, gigi punya fungsi penting untuk memecah makanan hingga lunak. Makanan yang masuk ke dalam tubuh dalam keadaan utuh akan menyulitkan pencernaan untuk memproses nutrisi di dalamnya. 

Akhirnya, Anda bisa berisiko terkena gangguan nutrisi yang berdampak ke kondisi kesehatan lainnya. 

Lantas, Perlukah Tes MCU Setiap Tahun?

Sebagian orang mungkin berpikir tes MCU tidak perlu dilakukan setiap tahun karena akan buang-buang biaya, mengingat harga paket tes MCU tidak murah.

Akan tetapi, hal ini dapat dipertimbangkan dengan kondisi kesehatan Anda. Tidak ada salahnya melakukan tes MCU jika Anda belum pernah melakukan pemeriksaan kesehatan sama sekali.  Apabila hasil medical check up pertama dinyatakan sehat, Anda mungkin bisa  melakukan tes MCU sekitar 3-5 tahun ke depan. 

Namun, jika hasil tes MCU menyatakan Anda berisiko atau mengidap penyakit tertentu, tidak ada salahnya memantau kesehatan dengan medical check up lebih rutin. Untuk hal ini bisa berkonsultasi dengan dokter yang menangani. Lalu, jika muncul gangguan kesehatan lebih lanjut, medical check up rutin satu tahun sekali sebaiknya dilakukan saja. 

Tidak hanya itu, bila Anda berusia 50 tahun ke atas  atau memiliki keluarga dengan riwayat kesehatan kurang baik, dianjurkan untuk melakukan tes mcu atau medical check up guna mendeteksi dan mencegah risiko penyakit di kemudian hari. 

Sumber:

https://klinikpintar.id/blog/hal-hal-yang-harus-diketahui-tentang-medical-check-up 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun