8. Bendungan pertambangan (mine talling dams, tailing dams).
Klasifikasi bendungan berdasarkan konstruksi atau tipe strukturnya:
1. Bendungan serbasama (homogeneus dams), adalah bendungan yang lebih dari setengah volumenya terdiri dari bahan bangunan yang seragam.
2. Bendungan urungan berlapis-lapis (zoned dams), adalah bendungan yang terdiri dari beberapa lapisan yaitu, lapisan kedapan air (water tight layer), lapisan batu (rock zones), lapisan batu teratur (rip-rap) dan lapisan pengering (filter zones)
3. Bendungan urugan batu dengan lapisan kedap air di muka (impermeable face rock fill dams), adalah bendungan urugan batu berlapis-lapis yang lapisan kedap airnya diletakan di sebelah hulu bendungan. lapisan yang biasanya dipakai adalah aspal dan beton bertulang.
4. Bendungan beton (concrete dams), adalah bendungan yang dibuat dari konstruksi beton baik dengan tulangan atau tidak. Pembagian tipe bendungan berdasarkan fungsi.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya bisa teman-teman lihat di sini dan di sini.
Cukup jelas kan teman, bendungan memiliki ukuran dan struktur yang lebih besar dan rumit dibandingkan bendung. Kembali ke bendung kramat, berdasarkan pengamatan saya, bangunan irigasi tersebut termasuk jenis bendung penyadap yang berfungsi untuk irigasi, keperluan air baku dan sebagainya. Jika dilihat dari strukturnya, bendung kramat termasuk bendung tetap, dimana tinggi bendung tidak dapat diubah dan muka air dari hulu tidak bisa diubah sesuai kehendak.
Demikian sedikit cerita jalan-jalan dan mini info dari saya seputar bendung dan bendungan, semoga bermanfaat. Terima kasih.