Mohon tunggu...
Sadbah Dalimarta
Sadbah Dalimarta Mohon Tunggu... Penulis - Situbondo

Salam sejahtera

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nilai Pesantren Dalam Budaya

8 Juni 2020   22:30 Diperbarui: 8 Juni 2020   22:22 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dedikasi dan loyalitas

Di dalam pesantren, Para santri harus patuh kepada aturan aturan yang dibuat dalam Pesantren tersebut gunanya adalah untuk menjalin ketentraman dan juga keamanan yang ada di dalam Pesantren tersebut.

Amanah dan juga tanggung jawab

Di dalam sekolah pesantren, mengajarkan juga agar para santri bersikap amanah dan juga bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dilakukannya. nya seperti halnya mengatur segala kegiatan yang ada di dalam pesantren, Dan menjaga kebersihan atau keamanan yang ada dalam pesantren.

Toleransi dan tenggang rasa

Dalam Pesantren juga diajarkan untuk bersikap toleransi dan tenggang rasa Contohnya seperti di dalam satu kamar terdiri dari beberapa orang untuk menjalin tenggang rasa dan memunculkan sifat toleransi kepada satu orang dengan orang lainnya.

Proses internalisasii merupakan suatu proses yang jalannya itu berlangsung sepanjang hayat dan bersifat individu, yang judulnya sejak lahir sampai mereka meninggal dunia. Proses yang dimaksud merupakan proses belajar memahami menghayati baik dari segi perasaan ataupun materi dan juga lainnya yang dapat membentuk suatu karakter seseorang. Setelah kita mengetahui Maksud dari Proses internalisasi, Selanjutnya dibahas adalah proses internalisasi nilai pesantren di dalam budaya. Berdasarkan Penjelasan diatas maka dapat dikatakan bahwasanya manusia dapat belajar bukan hanya dari keluarga saja tapi juga di luar lingkup keluarga , Seperti misalkan kamu sekolah, di pesantren, ataupun lembaga pendidikan lainnya.

Urgensi nilai-nilai Pesantren di era milenial saat ini, yakni telah terjadi beberapa perkembangan teknologi serta globalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Namun munculnya perkembangan tersebut berdampak positif dan juga berdampak negatif Yang dapat diterima oleh siapa saja. Maka di sinilah Mengapa Pesantren itu perlu dilanjutkan dan dikelompokkan kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun