Mohon tunggu...
Anwar Sadat
Anwar Sadat Mohon Tunggu... -

Pria biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berhaji Secara Mandiri (Non-KBIH) II (Lanjutan)

28 Juli 2017   07:52 Diperbarui: 28 Juli 2017   09:03 2790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://babymoontravelling.wordpress.com

Jadi menjawab apakah boleh berangkat ibadah haji tanpa gabung KBIH? Tentu saja boleh. Apakah ada ruginya kalau tidak gabung KBIH? Tidak ada sama sekali. Untungnya apa? Tergantung pada tingkat kebutuhan dan keinginan anda.  Semakin sedikit kebutuhan anda dibantu orang lain (mandiri), maka semakin banyak untungnya. Apalagi juga kalau juga ga banyak keinginan ini-itu di luar ibadah haji, maka semakin banyak juga untungnya jadi jamaah haji mandiri. Hal ini karena anda tidak perlu bayar sesuatu yang tidak anda perlukan. Gabung KBIH kan berarti ada biaya tambahan diluar BPIH ya.

Lalu siapa yang membantu proses melengkapi persyaratan pra-keberangkatan, dokumen perjalanan, dan hal lainnya bagi jamaah mandiri? Yaitu petugas Kemenag dan jamaah sendiri. Karena sejatinya memang semuanya sudah diurus oleh petugas Kemenag. Adanya KBIH adalah sejatinya mempermudah/meringankan pekerjaan petugas Kemenag (yang katanya selalu kekurangan personil dan sudah kelebihan beban pekerjaan/overload). Berkurang jumlah orang yang harus dihadapi (cukup menghadapi koordinator KBIH), berkurang jamaah yang dibimbing ibadah (karena petugas KBIH yang membimbing). Sisanya, sepertinya tidak ada bedanya, contohnya dokter dan asistennya. Mereka tidak tergantikan juga oleh KBIH.

Kloter
Tulisan ini saya tulis sambil menonton berita pagi ini, bahwa hari ini adalah hari keberangkatan Kloter 1 untuk musim haji 1438H/2017M ini ke Arab Saudi. Jamaah kloter 1 sudah mulai masuk ke asrama haji sejak kemarin. Semoga semua prosesnya, sejak keberangkatan sampai dengan kembalinya ke rumah nanti lancar. Dan semoga mereka semua menjadi haji yang mabrur.

Dari mulai pelunasan BPIH di bank, melapor ke kantor Kemenag, sampai dengan hari keberangkatan ke Arab Saudi, ada beberapa proses persiapan. Utamanya vaksinasi yang wajib dilakukan, dan ada nomor seri vaksin (dari botol vaksin yang digunakan untuk memvaksin jamaah) yang ditempel di buku kesehatan masing-masing jamaah. Bila ini tidak ada, jangan harap bisa lolos dan masuk ke pintu pesawat nantinya. Hehe.

Saya share pengalaman saya di tulisan berikutnya ya...

Tangerang, 28 Juli 2017.

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.

catatan: tulisan ini juga diposting di blog saya MarCeann.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun