DEMOKRASI
Demokrasi merupakan salah satu sistem dalam bernegara pada suatu negara. Indonesia termasuk negara yang menerapkan sistem demokrasi pancasila. Mengapa indonesia memakai sistem demokrasi? Karena menyesuikan keadaan sosial dan budaya yang ada di indonesia ini.
Meski dalam berdemokrasi yang kebanyakan orang memahami demokrasi adalah kekuasaan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat yang rata-rata orang-orang belum tentu memahaminya sehingga banyak disalah artikan dengan tindak kejahatan mengatas namakan demokrasi.
Demokrasi sendiri itu mempunyai kekurangan dan kelebihan karena pada hakikaktnya tidak ada sistem dalam bernegara yang sempurna. Maka dari itu wajar apabila demokrasi mempunyai kekurangan.
Demokrasi yang sebagai tatanan kehidupan bernegara, pemerintah, ekonomi, sosial, dan politik menjadi pembeda dan pondasi terhadap bangsa dan negara. Berikut ini beberapa unsur sebagai tegaknya sebuah demokrasi.
Negara hukum
Indonesia termasuk negara hukum yang telah tertuang didalam UUD 1945” indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat) dan bukan berdasarkan (machtsstaat).
Maksud dari ini adalah negara memberikan perlindungan hukum kepada warga negara melalui lembaga peradilan yang bebas yang tidak memihak kepada siapapun.
Ciri ciri dari rechsstaat adaah adanya perlindungan ham, adanya pemisah kekuasaan antara lembaga negara, memerintah berdasarkan peraturandan adanya peradilan administrasi. Kemudian the rule of law ciri-cirinya yaitu supremasi aturan hukum, kesamaan kedudukan didepan hukum dan jaminan HAM.
Masyarakat madani
Masyarakat madani atau biasa disebut (civil society) merupakan elemen yang sangat signifitikan dalam membangun demokrasi kedudukannya yakni masyarakat ikut andil dalam segala proses dalam kebijakan negara.
Di sini masyarakat madani sebagai tumpunan kompenen penyeimbang kekuatan negara yang memiliki kecenderungan koruptif.
Keterlibatan masyarakat madani dalam asosiasi sosial yang menumbuhkan sifat terbuka, toleran, percaya satub sama lainnya, sebagai andil dalam pembangunan politik demokrasi indonesia.
Kelompok-kelompok strategis
Kelompok strategis itu sendiri terdiri dari partai poltik, kelompok gerakan, dan partai penekan atau kelompom kepentingan termasuk didalamnya pers yang bebas dan bertanggung jawab.
Kelompok gerakan yang terhimpun dalam satu wadah untuk pemberdayaan masnyarakat seperti NU (nahdatul ulama), persatuan islam indonesia ( persis), pergerakan mahasiwa islam indonesia ( pmii), ikatakan mahasiswa muhamadiah ( imm ). Dsb.
Ada juga dari kelompok penekan atau kelompok kepentingan (pressure/interest group) yaitu kelompok yang didirikan berdasarkan keahlian suatu profesi seperti ikatakan dokter indonesia (IDI), asosiasi ilmuan politik indonesia ( AIPI), persatuan guru republik indonesia (PGRI), dan sebagainnya.
Sepanjang kelompok kelompok diatas bersifat terbuka, toleran dan berperan secara krotis, independen, dan konstitusional dalam menyuarakan misi organisasi atau kepentingan organisasinya maka akan menjadi masa depan demokrasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H