Macam-macam Teori Pembelajaran dalam Dunia Pendidikan

belajar merupakan  sesuatu kegiatan atau proses dimana orang yang sebelumnya belum tau menjadi tau, dari belum terampil menjadi terampil. belajar tidak hanya memetakan dari segi ilmu pengetahuan saja, akan tetapi pengimplementasian ilmu setelah belajar atau hasil belajar itu juga termasuk belajar itu sendiri.  

pembelajaran merupakan suatu kegiatan atau system yang membantu individu dalam berinteraksi untuk belajar terhadap lingkungan belajarnya. teori merupakan suatu asas yang tersusun dalam kejadian-kejadian tertentu dalam dunia nyata.  

sedangkan hamzah (2003:26) memberikan gagasan tentang teori yaitu teori merupakan seperangkat prepesi yang terdiri dari ide, gagasan, konsep, prosedur yang terdiri dari satu atau lebih varieabel yang saling berhubungan satu sama lain dan dapat dipelajari. 

Baca juga : Pentingnya Peran Orang Tua dalam Memanajemen Belajar Anak pada Masa Pandemi

dari dua kesimpulan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa teori merupakan seperangkat asas yang didalamnya memuat konsep, ide, prosedur dan ide yang dapat dipelajari, dianalisis, dan diuji kebenarannya. teori belajar merupakan suatu teori yang didalamnya terdapat tata cara pengaplikasian cara belajar mengajar antara guru dan murid, perancangan metode belajar yang dilakukan didalam kelas maupun diluar kelas.  

pendapat lain tentang teori belajar adalah suatu metode yang digunakan dalam memahami perilaku individu yang umumnya pada seseorang tersebut menetap sebagai dari hasil gambaran dari hasil pengalaman dengan lingkungan.  berikut  ini macam-macam teori belajar :

1. teori behavor adalah teori yang mempelajari sifat dan kepribadian seseorang. dimana perilaku individu tersebut dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dimana dia merasa tumbuh dan berkembang. 

jadi efektifatas belajarnya dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya. teori ini memaparkan bahwa belajar merupakan hasil dari interaksi antara stimulus dan respon.

2. teori belajar kognivistik. teori ini lebih menekankan kepada proses belajar seorang individu dari pada hasil dari belajar itu sendiri. materi teori ini tidak terputus-putus , melainkan terus berkelanjutan.  

karena belajar adalah usaha dalam memahami dan memaknai sesuatu. usaha itu dilakukan aktif dengan menggali informasi ilmu pengetahuan dengan sebanyak-banyaknya, memelihara lingkungan, dan alam sekitar dan pengaplikasiannya dalam kehidupannya.

3. teori diskriptif. teori ini bias juga disebut teori belajar, karena tujuan dari teori ini adalah menjelaskan maksud dari teori tersebut, yaitu meliputi filsafat Pendidikan itu sendiri.

Baca juga : Tips Membangun Semangat Belajar

4. teori humanistic. teori ini lebih focus pada ide dan gagasana tentang belajar itu sendiri. teori ini lebih banyak menekankan pada tentang proses belajar itu sendiri dalam bentuk yang lebih sempurna. bias dikatakan, teori ini menitik beratkan pada proses memanusiakan manusia yang dimaskud bagaimana manusia itu mengetahui potensinya sendiri lalu diterapkan pada kehidupan kesehariannya. 

5. teori konstruksiv. teori ini menjelaskan tentang proses dalam belajar bahwa belajar merupakan proses pembentukan pengetahuan yang dimiliki oleh individu sebagai hasil belajar itu sendiri. 

bagaimana proses belajar itu berlangsung, materi seperti apa, yang akan membentuk individu tersebut. Pendidikan dimulai sejak usia dini, yaitu sejak seorang anak dilahirkan oleh seorang ibu dan kedua orang tua tersebut mendidiknya sejak kecil mulai dari rumah,sekolah hingga dia dewasa. 

Pendidikan dari ibu lah yang paling Utama dan pertama karena ibulah guru pertama pada seorang anak. ini merupakan salah satu cara dalam metode belajar yaitu menentukan Pendidikan yang berkualitas dan baik melalui seorang ibu yang berpendidikan tinggi dan cerdas serta solehahah. 

sebagaimana kita ketahui dalam islam wahyu pertama yang pertama kali turun ke pada nabi Muhammad adalah perintah untuk membaca yang terdapat dalam ayat al-alaq 1-5 yang menjelaskan tentang perintah membaca. 

seperti yang kita ketahui memalui teori humanistic yaitu ilmu pengetahuan itu sendiri tujuannya untuk memanusiakan manusia itu sendiri. dalam islam sendiri, orang yang memiliki ilmu pengetahuan derajatnya lebih tinggi dari pada orang yang tidak memiliki ilmu pengetahuan. 

Baca juga : Mendengarkan Musik Bisa Membantu Kita untuk Meningkatkan Semangat belajar

sebagai manusia menuntut ilmu adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh manusia itu sendiri itu merupakan salah satu bentuk kasih sayang tuhan terhadap manusia itu sendiri. 

tidak mungkin manusia diciptkan tidak mempunyai tujuan dan dibekali sesuatu yang namanya ilmu pengetahuan. dalam ilmu teori belajar, memori dibagi tiga, yaitu:

1. memori sensor. memori sensor merupakan memori yang mencangkup segala sesuatu yang ditangkap oleh panca indra. yaitu apa yang dilihat oleh mata, yang didengar oleh telinga, yang diraba oleh kulit, yang dirasakan oleh lidah, dan apa yang dicium oleh hidung. akan tetapi memori ini tidak menyimpan apa yang ditangkap melainkan hanya alat pendeteksi suatu rasa.

2. memori jangka pendek dan Panjang. memori jang pendek adalah sesuatu yang kita alami sekarang. namun memori ini tidak akan menyimpan kecuali hanya beberapa detik saja. sedangkan memori jangka Panjang adalah apa yang disimpan oleh memori dalam jangka yang Panjang. seperi pelajaran disekolah yang pernah kita hafal. 

3. memori periodic (waktu). memori pendek hanya menyimpan hal-hal yang menyangkut angka atau tempat. seperti tanggal lahir, tempat tinggal, dan awal pertama kali masuk kelas. memori ini dibagi tiga, yaitu: prosedur. seperi prosedur cara kerja organ tubuh bagaimana jantung berdetak, paru-paru bernafas, dan lain-lainnya. yang kedua inferensial. yaitu suatu perubahan memori lama dengan memori baru. 

contohnya seseorang mengganti nomor lamanya ke nomor barunya. memori referensial. yaitu memori lama yang sudah melekat yang sulit diubah dengan memori baru.  hal imi kerap terjadi pada usia remaja . pada usia remaja usia yang dimana membuka hati terhadap lawan jenis ataupun masalah asmara. 

kenangan lama tidak akan udah dilupakan. dari teori belajar membutuhkan sumber sarana seperti, : sekolah, siswa, kondisi psikologi siswa, dan kecerdasan siswa itu sendiri. maka dari itu peran dari seorang guru sangat penting dalam menunjang keberhasilan itu sendiri. 

tuntutan dari manusia itu sendiri terhadap dunia Pendidikan sangat lah besar khusunya dalam dunia teknologi dan informatika. dalam konteks ini peran guru sangat lah penting karena guru merupakan ujung tombaks keberhasilan dalam teori belajar atau pembelajaran itu sendiri. 

dan juga guru harus bias mengembangkan ilmu pengetahuan, kemampuan serta keterampilannya. agar terciptanya kemajuan dalam dunia 

Pendidikan khusunya yang ada di Indonesia.