Mohon tunggu...
sadam azkia
sadam azkia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - terbiasa akan menjadi bisa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

andaikan saja aku terlahir sempurna berarti tuhan tidak memberiku jalan cerita yang indah didunia ini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Macam-macam Teori Pembelajaran dalam Dunia Pendidikan

5 Maret 2020   01:00 Diperbarui: 16 Juni 2021   11:20 12288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Macam-macam Teori Pembelajaran dalam Dunia Pendidikan (unsplash/annie-spratt)

Baca juga : Tips Membangun Semangat Belajar

4. teori humanistic. teori ini lebih focus pada ide dan gagasana tentang belajar itu sendiri. teori ini lebih banyak menekankan pada tentang proses belajar itu sendiri dalam bentuk yang lebih sempurna. bias dikatakan, teori ini menitik beratkan pada proses memanusiakan manusia yang dimaskud bagaimana manusia itu mengetahui potensinya sendiri lalu diterapkan pada kehidupan kesehariannya. 

5. teori konstruksiv. teori ini menjelaskan tentang proses dalam belajar bahwa belajar merupakan proses pembentukan pengetahuan yang dimiliki oleh individu sebagai hasil belajar itu sendiri. 

bagaimana proses belajar itu berlangsung, materi seperti apa, yang akan membentuk individu tersebut. Pendidikan dimulai sejak usia dini, yaitu sejak seorang anak dilahirkan oleh seorang ibu dan kedua orang tua tersebut mendidiknya sejak kecil mulai dari rumah,sekolah hingga dia dewasa. 

Pendidikan dari ibu lah yang paling Utama dan pertama karena ibulah guru pertama pada seorang anak. ini merupakan salah satu cara dalam metode belajar yaitu menentukan Pendidikan yang berkualitas dan baik melalui seorang ibu yang berpendidikan tinggi dan cerdas serta solehahah. 

sebagaimana kita ketahui dalam islam wahyu pertama yang pertama kali turun ke pada nabi Muhammad adalah perintah untuk membaca yang terdapat dalam ayat al-alaq 1-5 yang menjelaskan tentang perintah membaca. 

seperti yang kita ketahui memalui teori humanistic yaitu ilmu pengetahuan itu sendiri tujuannya untuk memanusiakan manusia itu sendiri. dalam islam sendiri, orang yang memiliki ilmu pengetahuan derajatnya lebih tinggi dari pada orang yang tidak memiliki ilmu pengetahuan. 

Baca juga : Mendengarkan Musik Bisa Membantu Kita untuk Meningkatkan Semangat belajar

sebagai manusia menuntut ilmu adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh manusia itu sendiri itu merupakan salah satu bentuk kasih sayang tuhan terhadap manusia itu sendiri. 

tidak mungkin manusia diciptkan tidak mempunyai tujuan dan dibekali sesuatu yang namanya ilmu pengetahuan. dalam ilmu teori belajar, memori dibagi tiga, yaitu:

1. memori sensor. memori sensor merupakan memori yang mencangkup segala sesuatu yang ditangkap oleh panca indra. yaitu apa yang dilihat oleh mata, yang didengar oleh telinga, yang diraba oleh kulit, yang dirasakan oleh lidah, dan apa yang dicium oleh hidung. akan tetapi memori ini tidak menyimpan apa yang ditangkap melainkan hanya alat pendeteksi suatu rasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun