"Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena merasa takut kepada Allah sampai susu (yang telah di perah) bisa masuk kembali ke tempat keluarnya." (H.R. Tirmidzi). Â Â
Rasulullah SAW bersabda, "Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan-Nya;
- Seorang pemimpin yang adil;
- Seorang pemuda yang tumbuh dalam (ketaatan) beribadah kepada Allah Ta'la;
- Seorang lelaki yang hatinya bergantung di masjid;
- Dua orang yang saling mencintai karena Allah, mereka berkumpul dan berpisah karena-Nya;
- Seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan berkedudukan dan cantik (untuk berzina) akan tetapi dia mengatakan "Sesungguhnya aku takut kepada Allah;
- Seseorang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi sampai tangan kirinya tidak tau apa yang di infakkan oleh tangan kanannya; dan
- Seseorang yang mengingat Allah dikala sendirian sehingga kedua matanya mengalir air mata (menangis). H.R. Bukhari dan Muslim.
Â
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh :)
Sahabat onliner, Apa kabar? Insya Allah dalam keadaan baik dan sehat ya? Begitu pula dengan keluarga, sahabat dan teman-teman anda. Alhamdulillah, luar biasa, Allahu akbar..!
Seperti pembukaan hadist diatas, yang ingin saya sampaikan kepada pembaca semua, bahwa ada salah satu kriteria orang yang dikatakan mempunyai 'Air Mata Surga'. Mengapa saya katakan demikian? Dalam artian, akibat dari tangisannya itulah yang bisa menyelamatkan ia dari siksa neraka. Dengan catatan, ia sungguh-sungguh mengangis karena rasa takutnya terhadap Allah SWT. Takut akan siksa azabnya, takut bila Allah murka terhadapnya, takut apabila Allah menelantarkannya, takut akan dosa-dosa dimasa lalu tidak diampuni. Â Â Â
Ada kisah yang hendak saya ceritakan dari suatu hadist.
Yak, alkisah. Ubaidullah bin Umair rahimahullah, suatu saat dia pernah bertanya kepada 'Aisyah r.a, "kabarkanlah kepada kami tentang sesuatu yang pernah engkau lihat, yang paling membuatmu kagum pada diri Rasulullah Saw?
Â
Maka, 'Aisyah pun terdiam lalu mengatakan, "Pada suatu malam, beliau (Rasul) berkata, "Wahai 'Aisyah, biarkanlah malam ini aku sendirian untuk beribadah kepada Rabbku. Maka aku (Aisyah) katakan, 'Demi Allah, sesungguhnya saya sangat senang dekat dengan anda. Namun saya senang apa yang membuat anda senang.'
Â
Aisyah menceritakan, kemudian beliau bangkit lalu bersuci dan kemudian mengerjakan shalat. 'Aisyah berkata, "Beliau terus menerus menangis sampai-sampai basahlah bagian depan pakaian beliau."
Â
'Aisyah mengatakan, ketika beliau duduk (dalam shlalat) maka beliau masih terus menangis sampai-sampai tanah (tempat beliau shalat) pun menjadi ikut basah (karena tetesan air mata). Lalu datanglah Bilal untuk mengumandangkan adzan shalat (Subuh).
Â
Ketika melihat Rasul Saw menangis, Bilal pun berkata " Wahai Rasilillah, anda menangis? Padahal Allah telah mengampuni dosa anda yang telah berlalu maupun yang akan datang?"
Maka Rasul menjawab "Apakah aku tidak ingin menjadi hamba yang pandai bersyukur?"
Â
Speechless. hmm.. Subhanallah! bayangkan pembaca yang budiman. Rasul saja yang sudah dijamin akan diampuni dosa-dosa masa lalu serta di masa mendatang dan jaminan pasti masuk surga. Masih tetap beribadah shalat sebagai tanda syukurnya kepada Allah 'Azza wajalla.
Â
Lah kita? Hayo Gimana? Udah ada jaminan ampunan? Udah punya tiket masuk surga belum? Ibadah masih belepotan nggak karuan, dosa yang membeludak sampe nggak bisa lagi di hitung pake jari. Adakah kita menangis sebab takut kepada Allah atas semua dosa pribadi kita masing-masing? Dan sudahkah memohon ampunan dan bertaubat? Nah, jawabannya ada pada pribadi kita masing-masing.
Â
"Apakah mereka tidak mau bertaubat kepada Allah dan meminta ampunan kepadaNya? Sedangkan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Ma'idah : 74)Â
Â
Wahai bapak ibu, mas-mas mbak-mbak, sahabat, teman-teman. Saya pribadi mengajak anda semua. Yuk, sama-sama kita memperbaiki ibadah kita sesegera mungkin, sebelum terlambat. Karena, sejatinya kita tak pernah tau kapan ajal akan menjemput, sehingga kita sama sekali tidak dapat lagi untuk memperbaikinya. Benahi shalat wajib lima waktu, jangan pernah melalaikannya. Kalau biasanya shalat sendirian, sekarang harusnya berjama'ah di masjid. Shalat-shalat sunnahnya dihidupkan lagi, Tahajjud, Dhuha dan lainnya. Al-Qur'an yang biasanya jadi hiasan saja, sekarang dibaca dan coba untuk memahami serta merenungkan kandungan ayat yang terdapat didalamnya, syukur-syukur bisa menghafalkannya. Dan tidak lupa pula untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT. Dengannya mudah-mudahan Allah menganugerahkan ampunan dan kasih sayang-Nya. Amin Ya Rabbal'alamin :)
Â
Oke, sekian dulu ya? Mudah-mudahan catatan sederhana ini bisa bermanfaat... :)
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H