Mohon tunggu...
Ryan Highmore
Ryan Highmore Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti Dunia

Berbagi ilmu dan menggapai cita-cita dengan do'a dipanjatkan kepada Allah swt setiap shalat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Kesultanan Banten dapat Gelar "Sir" dari Kerajaan Inggris

26 Januari 2025   16:12 Diperbarui: 26 Januari 2025   23:21 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raja Charles II dan Dua Duta Besar Kesultanan Bnaten /; sumber : Megatrust.co.id

Dikutip dari kemendikbud.go.id, Dalam kunjungannya, kedua duta besar itu diiringi rombongan berjumlah 31 orang dengan membawa persembahan berupa 200 karung lada, perhiasan permata dan intan, serta emas berukir burung merak.

Jhon Evelyn, dalam catatannya berjudul The Diary Of Jhon Evelyn, menuliskan waktu itu duta besar dari Banten diundang ke tempat kediaman resmi Lord George Berkeley.

Saat itu London sedang berlangsung penerimaan tamu kehormatan Duta Besar Rusia, Maroko dan India.

Salah satu daru dua duta besar itu merupakan duta besar utama, sedangkan duta yang kedua dikirim untuk menjadi pengganti jika duta besar pertama meninggal dunia di tengah pelayaran.

Sebelum berlayar ke inggris , keduanya disebut pernah pergi ke Mekah. Dalam tulisan Jhon Evelyn, diceritakan bahwa pelayaran dari Banten menuju Inggris ditempuh selama lima bulan melewati Tanjung Harapan , Afrika Selatan.

Pada masa itu, pelayaran jarak jauh tersebut terhitung sulit dn berbahaya. Namun kapal yang ditumpangi utusan Banten tersebut dapat tiba dengan selamat tanpa hambatan berarti. Rombongan Kesultanan Banten berangkat pada tanggal 10 November 1681 dengan menggunakan kapal dengan East India Company yang bernama New London. Mereka tiba di London pada tanggal 27 April 182. Selama tiga bulan lebih delegasi tersebut mengunjungi kawasan wisata utama di London, menyaksikan pertunjukan teater, melihat langsung pabrik senjata api modern dan sebagainya.

"Mereka diterima sejumlah pejabat penting termasuk Duke of York. Sedangkan Charles II tidak saja menerima mereka dengan segala kebesaran di Windsor pada tanggal 13 Mei, namun juga memberikan gelar kehormatan kepada utusan kedua tersebut, yaitu Sir Abdul dan Sir Ahamad, " tulis Reid dalam bukunya.

Dalam perjalanan tersebut, seorang anggota rombongan yang menjadi juru masak meninggal dunia. Dia dimakamkan di tempat pemakaan Saint James Park, bersebrangan dengan Hyde Park.

Namun sayang saat utusan Kesultanan Banten diterima Raja Inggris di London, dinamika politik di Kesultanan Banten sedang kacau. Di Banten terjadi perang saudara antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan Sultan Haji yang tidak lain anak kandung Sultan Ageng Tirtayasa.

Perselisihan internal mendalam antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan Sultan Haji dimanfaatkan oleh VOC. VOC memberikan dukungan penuh kepada Sultan Haji. Perang tersebut berakhir dengan kemenangan Sultan Haji yang dibantu VOC. Setahun kemudian Sultan Ageng Tirtayasa bersama dengan pengikutnya ditangkap Belanda.Selanjutnya setelah Sultan Haji meninggal pada tahun 1687 kekuasaan VOC semakin besar di Kesultanan Banten. Banten telah menjadi vasal dari VOC.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun