"Orang-orang mengambil informasi kartu melalui telepon dan email dengan metode tidak aman, "katanya. Hal itu menyudutkan konsumen pada risiko kuno berupa kerugian yang bisa ditimbulkan oleh karyawan yang tidak bertanggung jawab atau orang tak dikenal menarik info kartu kredit dari trash email.
Selain itu situs web yang dibuat dengan tergesa-gesa sering mengabaikan standar perlindungan akun seperti otentikasi dua faktor atau persyaratan kata sandi yang kuat sehingga menjadikannya sasaran empuk bagi penjahat online.
Lebih dari itu situs web bisnis kecil berpotensi rentan terhadap apa yang disebut serangan Magecart, di mana kelompok kriminal cyber bisa dengan leluasa mengotak-atik situs belanja untuk memasukkan perangkat lunak skimming online dan mencuri informasi kartu konsumen.
Sejumlah perusahaan besar internasional seperti Macy's, Ticketmaster, dan British Airways pun pernah menjadi korban Magecart dalam beberapa tahun terakhir hanya saja, menurut wakil presiden perusahaan cybersecurity Trustwave SpiderLabs Ziv Mador, dampaknya kecil terhadap bisnis mereka.
Itu karena serangan Magecart sering dilakukan melalui situs web plug-in yang biasanya digunakan untuk proses pembayaran atau chatbots.
Itu, menurut Mador, karena serangan sering berasal dari kompromi plug-in situs web yang digunakan untuk melakukan hal-hal seperti pembayaran proses atau menyediakan chatbots. Sementara para pelaku bisnis kecil, terutama yang terburu-buru untuk meluncurkan bisnis e-commerce, sering menggunakan plug-in dan abai memeriksanya secara memadai.
"Hal (yang harus dicamkan) tentang Magecart adalah mereka tidak pernah berhenti, "kata Mador, "Mereka mencari nafkah dengan membaca kartu kredit yang bergantung pada seberapa pintar mereka melakukannya, itu pula sebabnyat mereka selalu menemukan teknik baru setiap beberapa bulan".Â
Bagi sebagian besar konsumen, tampilan situs terlihat sangat normal padahal di balik itu sebenarnya informasi mereka tengah dikumpulkan untuk dikirim pada para penjahat.
Tentu menghentikan dukungan dengan cara berhenti belanja pada situs-situs UMKM yang tengah berjuang menyambung napas hanya gara-gara takut tertipu bukanlah solusi terbaik, para ahli menyarankan konsumen berpikir matang sebelum belanja online dan melakukan tindak pengamanan yang memadai saat melakukannya.
Cara Berbelanja Online Lebih Aman
Berikut tips penting untuk melindungi diri Anda saat berbelanja online. Sebelumnya ingat baik-baik bahwa sebagai konsumen, Anda tidak bertanggung jawab atas tagihan penipuan pada kartu kredit Anda. Jika Anda melihat tagihan yang tidak beres, segera laporkan ke bank untuk menghapus tagihan dan mengeluarkan kartu baru.
Lakukan pengamanan dasar, dengan memastikan komputer, perangkat seluler, dan perangkat lunak antivirus Anda semuanya sudah dimutakhirkan (updated) agar efektif memblokir semua jenis ancaman online.Â