Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

China Menuduh Covid-19 Berawal di AS, Ada Bukti?

9 April 2020   18:37 Diperbarui: 9 April 2020   18:39 3300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu pada 11 Maret 2020, Global Research menerbitkan lanjutan artikelnya yang diberi judul, "COVID-19: Bukti Lebih Lanjut bahwa Virus Berasal dari AS". 

Cerita dimulai dengan mengulang artikel 4 Maret, mengangkat kembali materi TV Asahi Jepang (yang tidak pernah ditemukan) dan keterangan dari narasumber yang semula disebut sebagai 'seorang pria dalam video' diubah jadi 'para epidemiologis dan farmakologis asal Jepang dan Taiwan' tentang kemungkinan besar bahwa coronavirus berasal dari AS'.

Lalu untuk menegaskan bahwa kasus Covid-19 pertama terjadi AS, Global Research pun menulis bahwa '...CDC tiba-tiba dan benar-benar menutup laboratorium bio-senjata Fort Detrick yang mengklaim fasilitas itu tidak memadai untuk mencegah hilangnya patogen' dan, sebagai bukti, dilampirkan screenshot dari halaman The New York Times edisi 5 Agustus 2019 yang memuat artikel rujukan. Padahal berita aslinya tidak menyebutkan penutupan fasilitas secara total.  

Di hari yang sama menjelang sore, South China Morning Post melaporkan bahwa topik tagar "Zhao Lijian mengirimkan lima tweet berturut-turut yang mempertanyakan AS" telah dilihat lebih dari 4,7 juta kali di Weibo. Dua belas jam kemudian, The New York Times melaporkan telah dicari netizen lebih dari 160 juta kali.

Pengikut Twitter Zhao telah meningkat dari 287.000 menjadi lebih dari 500.000. Media di seluruh dunia memuat berita tentang cuitannya dan berita palsu pun telah menjadi viral.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun