Mereka mencari untuk menuntaskan masalah pelik seperti hak-hak perempuan, kebebasan berbicara dan nasib puluhan ribu pria bersenjata di kedua sisi perang 18 tahun. Negosiasi itu rencananya akan diadakan Selasa depan di Oslo, tetapi kekacauan politik di Kabul membuatnya nyaris mustahil.
Pelantikan presiden ganda tetap terjadi meskipun utusan khusus perdamaian AS Khalizad sudah berupaya keras bolak-balik melobi kedua kubu sampai detik-detik terakhir di Senin dinihari.Â
Dia meminta kedua belah pihak untuk menunda pelantikan selama tiga hari untuk mengurai kebuntuan diplomasi. Kabarnya Abdullah mengatakan siap menunda asalkan Ghani juga melakukannya.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahed, dalam menanggapi pertanyaan dari Associated Press, mengatakan Minggu malam bahwa Taliban masih berkomitmen untuk kesepakatan damai namun menegaskan bahwa pelantikan presiden ganda "tidak baik untuk bangsa Afghanistan."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H