Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Seputar Coronavirus yang Wajib Diketahui Sebelum Bepergian

16 Februari 2020   11:07 Diperbarui: 16 Februari 2020   13:20 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jepang telah mengkonfirmasi 25 kasus coronavirus dan merupakan negara yang paling terkena dampak wabah itu di luar China, namun tidak ada kematian yang dilaporkan. 

Respon Jepang terhadap wabah lebih lemah dari negara lain. Tokyo hanya memberlakukan larangan masuk bagi wisatawan yang telah ke Provinsi Hubei dalam 14 hari terakhir atau mereka yang memiliki paspor yang dikeluarkan dari Hubei. Perdana Menteri Shinzo Abe bersikukuh bahwa wabah itu tidak akan mempengaruhi dimulainya Olimpiade Tokyo 2020 musim panas ini.

Negara-negara Asia yang paling terkena dampak lainnya adalah Singapura, Thailand dan Korea Selatan.

Australia menutup perbatasannya dari warga asing yang telah mengunjungi China dalam 14 hari terakhir. Warga Australia yang pulang dari China harus menjalani pemeriksaan kesehatan tambahan. Ada 15 kasus yang dikonfirmasi dari coronavirus di Australia. Negara itu, menurut New York Times, telah menerbangkan 243 warganya yang ingin meninggalkan Wuhan dan memindahkan mereka ke karantina di Pulau Natal di pusat penahanan imigrasi.

AS telah mengkonfirmasi 12 kasus dan telah menutup perbatasan bagi siapa saja yang telah di China dalam 14 hari terakhir. Transportation Security Administration (TSA) sekarang mewajibkan maskapai penerbangan untuk meminta penumpang yang telah mengunjungi daratan China dalam 14 hari terakhir dialihkan ke penerbangan menuju salah satu fasilitas screening center yang tersedia di beberapa bandara di seluruh negeri, termasuk New York JFK dan Los Angeles International.Jika terbukti tak ada gejala Covid-19, maka mereka akan dipesankan ulang tiket ke tujuan akhir semula.

Respon Maskapai Penerbangan 

Maskapai di seluruh dunia telah menghentikan layanan ke daratan China untuk menindak-lanjuti badan World Health Organization (WHO).

Lufthansa Group (termasuk Austrian Airlines dan SWISS) mengatakan mereka tidak akan menerima pemesanan baru ke China hingga akhir Februari, namun maskapai akan terus mengoperasikan penerbangan ke Hong Kong. British Airways mengumumkan penangguhan penerbangan "langsung" ke daratan Cina. Reuters melaporkan bahwa tidak ada penerbangan yang tersedia ke China hingga akhir Februari. Air Canada juga menangguhkan sementara penerbangan ke Beijing dan Shanghai.

United, American dan Delta semuanya telah menangguhkan layanan mereka ke China, dengan alasan permintaan rendah. Delta bahkan menangguhkan layanan daratan Cina sampai 30 April.

Semua maskapai akan terus memantau situasi dan dapat mengubah jadwal mereka jika ada perubahan situasi di Cina. Banyak maskapai masih mengoperasikan penerbangan ke Hong Kong. Wisatawan harus menghubungi maskapai mereka secara langsung untuk informasi lebih lanjut.

Sementara Cathay Pacific awalnya memerintahkan stafnya memakai maskersaat bekerja, namun kini mereka mengambil cuti tiga minggu yang belum dibayar antara 1 Maret dan akhir Juni karena penurunan signifikan jumlah penumpang.

Thai Airways mempraktikkan tindakan pencegahan ekstrem dengan penyemprotan disinfektan kabin pesawat setiap kali selesai terbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun