Perusahaan bisa memberikan bantuan subsidi pada pembayaran premi asuransi, bahkan tanpa atau dengan persyaratan medis minimal,"Kondisi sedemikian bisa sangat mahal kalau harus diusahakan sendiri tapi dengan bantuan kebijakan dari perusahaan yang sudah terjamin, setidaknya biaya akan lebih mahal namun anda tidak perlu lagi menjalani skrining medis." Papar Dan.
Siapkan jalan menuju pensiunÂ
Jika ingin memasuki pensiun dengan lebih tenang, maka mulailah menyiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari. Termasuk berbincang dengan rekan-rekan kerja yang telah melakukannya dengan cukup baik, minta masukan mereka tentang MPP.
Lalu pastikan meningkatkan ketrampilan/keahlian kerja anda dengan memanfaatkan berbagai program pelatihan kerja yang tersedia di perusahaan, termasuk untuk melanjut ke jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi.
Berinvestasilah secara edukatif dan profesional pada diri sendiri sehingga atasan akan lebih terpacu untuk memberi jadwal kerja yang lebih ringan atau mengijinkan anda menjadi mentor di perusahaan. Be a superstar!
Saat mendiskusikan rencana pensiun, ajukanlah proposal yang jelas terkait seperti apa MPP yang Anda inginkan dan pikirkan apa saja yang bisa dinegosiasikan dari gambaran tersebut.
Misalnya, bila ingin beralih dari kerja penuh ke paruh waktu, maka harus jelas apakah itu dari 40 jam ke 20 jam seminggu atau dari 5 hari kerja ke 2 hari saja dan seperti apa kompensasi yang diharapkan.
Bagi yang berharap hidup tenang atau memutuskan untuk membuka usaha mandiri setelah pensiun, persiapan jauh-jauh hari sama pentingnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H