Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mandi Konon Menyehatkan, Benarkah?

13 Agustus 2019   07:13 Diperbarui: 13 Agustus 2019   07:15 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mandi punya efek khusus pada performa (doc.PxHere/ed.Wahyuni)

Mana yang anda suka, mandi air panas atau mandi air dingin? Terlepas dari suhu air yang dipilih, berbagai manfaat mandi telah terbukti secara ilmiah dan, menurut Lifehack.org,dapat menjamin kesehatan tubuh dan pikiran secara optimal. Berikut beberapa di antaranya.

Memperbaiki kesehatan jantung

Meski suhu tinggi dapat menyebabkan jantung menegang, terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah jantung sebelumnya, namun mandi air hangat membuat jantung berdetak lebih cepat dan memberikan efeka olahraga yang menyehatkan.

Hal itu akan meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh karena kekentalan darah berkurang dan pembuluh darah berfungsi lebih baik.

Sementara bagi mereka yang tidak mengidap penyakit jantung, mandi air hangat dapat menurunkan tekanan darah dan menguatkan fungsi jantung.

Membuat pernapasan lebih lega

Berendam di air hangat dengan kepala berada di atas permukaan air akan memberikan pengaruh baik bagi kapasitas paru-paru dan asupan oksigen. 

Air hangat membuat jantung berdetak lebih cepat, asupan oksigen pun meningkat, dan uap panas yang timbul akan membersihkan sinus serta rongga dada.

Sementara berendam di  air dingin (suhu ruang, tidak dipanaskan) dapat mengurangi resiko infeksi bagi penderita penyakit paru obstruktif kronis. 

Studi yang dilakukan pada gadis pra remaja menunjukkan bahwa berenang di kolam bersuhu ruang akan meningkatkan pertumbuhan dan kapasitas paru-paru dengan catatan, teknis pernapasan yang tepat juga harus dipraktekkan.

Kita harus mengambil napas secara berirama dengan tempo yang lebih lama dan lebih dalam.

Otak dan sistem syaraf akan mendapat manfaat dari mandi

Berendam dapat mengurangi rasa sakit akibat radang, menenangkan sistem syaraf, mengurangi stres dan kecemasan, serta memperbaiki suasana hati.

Hidroterapi akan membantu meringankan nyeri dan ketidaknyamanan pada penderita multiple sclerosis berkat suhu serta tekanan lembut air menyangga tubuh. 

Selain itu stabilitas postural air pun terbukti mampu meringankan beberapa gejala penyakit Parkinson hingga membantu penderitanya untuk meraih kualitas hidup yang lebih baik.

Mandi bermanfaat bagi otot, persendian, dan tulang

Beraktifitas dan melakukan peregangan di dalam air akan memberikan tekanan yang ringan saja pada otot, sendi, dan tulang dengan resiko cedera lebih rendah bagi mereka yang dikuatirkan bisa terjatuh saat berolahraga. 

Hal itu membuat olahraga air terbilang ideal bagi para manula dan bisa meredakan beberapa ketidaknyamanan akibat osteoarthritis, misalnya, tanpa efek samping serta tanpa resiko memperparah kondisi.

Meningkatkan kesehatan pencernaan

Suhu hangat air mengurangi rasa sakit di celah anal penderita wasir sekaligus membuat otot sphincter menjadi rileks dan membantu penyembuhan luka bekas operasi.

Secara umum mandi akan meningkatkan sirkulasi darah yang nantinya membantu sistem pencernaan tubuh. Sebuah penelitian independen baru-baru ini menunjukkan bahwa mandipun bisa menurunkan kadar gula dalam darah yang nantinya diharapkan bisa menolong penderita diabetes dalam mengelola berat badan. Namun ingat, tidak disarankan langsung mandi setelah makan.

Menjaga keseimbangan hormon

Sindrom kelelahan kronis dan beberapa masalah kesuburan dapat diringankan levelnya dengan cara mandi menggunakan air yang lebih sejuk. 

Keseimbangan hormon ACTH (adrenokortikotropik), beta endorphin, dan kortisol akan lebih terjaga hingga kita tidak gampang stres.

Sementara mandi air hangat meningkatkan kadar serotonin, sejenis hormon yang terkait rasa gembira dan kebahagiaan.

Nah, sudah mandikah anda ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun