Mohon tunggu...
Sabrina Putri
Sabrina Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Masyarakat

Mahsiswa Pendidikan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tutor Sebaya

19 Mei 2022   08:24 Diperbarui: 19 Mei 2022   08:42 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peer Teaching atau tutor sebaya merupakan metode pembelajaran dimana siswa mengajar siswa lainnya atau siswa tersebut berperan sebagai pengajar adalah siswa. Metode pembelajaran tutor sebaya ini dirancang untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, membangkitkan motivasi belajar siswa, serta menciptakan suasana belajar yang nyaman.

Pada artikel pertama yang berjudul "Teachers' peer group mentoring -- Nine steps to heaven?" menjelaskan tanggung jawab guru untuk mengembangkan keahlian mengajar mereka sendiri dan praktik sekolah telah diharapkan sejak lama. 

Dalam undang-undang yang mengatur guru pendidikan secara eksplisit diminta untuk terlibat dalam pengembangan sekolah berdasarkan temuan penelitian terbaru dan pengalaman praktis mereka sendiri (Rnnerman, 2005). Selama proses mentoring kelompok, guru seharusnya mengembangkan keahlian profesional mereka melalui refleksi pada praktik mereka. 

Guru dalam penelitian ini diatur dalam tim guru formal, mengajar siswa yang sama tetapi pada mata pelajaran yang berbeda. Analisis menunjukkan bahwa peer group mentoring menghasilkan berbagai proses untuk guru individu, untuk tim guru dan dalam proses praktek mengajar. 

Proses yang difokuskan di sini dapat digambarkan sebagai pendisiplinan, demokratisasi dan pengembangan. Dibingkai oleh gagasan Michel Foucault tentang kekuatan sebagai pendisiplinan sekaligus produktif, artikel ini menunjukkan bagaimana model pendampingan kelompok sebaya atau peer group mentoring yang dibatasi meningkatkan di berbagai proses. 

Proses ini melihat tim pengajar di mana kerjasama jarang terjadi bergerak menuju komunitas pembelajaran profesional di mana hubungan meningkat. Kekuatan datang dalam interaksi antara guru, kepala sekolah dan pendekatan penelitian interaktif dalam praktik peer group mentoring. 

Walaupun membatasi individu guru, namun pada saat yang bersamaan mampu mengembangkan proses demokratisasi dan kerjasama dalam tim guru.

Artikel kedua yang berjudul "An Evaluation of Peer Teaching Across the Curriculum: Student Perspectives" dijelaskan bahwa near peer teaching adalah model pengajaran yang telah terbukti menjadi pendekatan yang efektif untuk belajar. 

Ini merupakan pertukaran pengajaran dimana siswa dari latar belakang yang sama, dipisahkan oleh satu hingga dua tahun dan saling mengajar. Siswa setuju bahwa near peer teaching adalah komponen berharga karena membantu mempersiapkan mereka untuk peran masa depan mereka. 

Dari hasil analisis artikel terdapat sebagian besar (95,6%) merasa bahwa near peer teaching adalah pendekatan yang berharga dan efektif untuk belajar. Temuan dari penelitian ini memperkuat manfaat peer teaching dari kedua perspektif peer teacher dan pelajar. Hal ini terutama berlaku untuk pelajar sebaya. 

Mayoritas mahasiswa yang di survei merasa dengan peer teaching ini mereka lebih nyaman bekerja. Masuknya peer teaching ke dalam kurikulum memberi kesempatan bagi siswa untuk berfungsi sebagai guru sekaligus pembelajar. Para siswa sangat setuju jika metode peer teaching ini sangat beguna dan berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun