Mohon tunggu...
sabrinanaswa
sabrinanaswa Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

halo everyone, i'm sabrina as an engineering management student at International University of Cement Indonesia. i'd like to share about my activities. hope you like it, guys!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Masyarakat: Optimalisasi Pengolahan Limbah Ikan Laut Menjadi Pelet Ikan Berkualitas di Desa Lumpur, Kabupaten Gresik, Jawa Timur

5 Desember 2024   20:50 Diperbarui: 5 Desember 2024   20:53 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelet Ikan Tim Pengabdian Masyarakat MR UISI (Sumber: dokumentasi asli tim)

Preview         
     Limbah ikan laut merupakan salah satu sumber daya yang melimpah namun sering kali kurang dimanfaatkan secara optimal. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengolah limbah ikan laut menjadi pelet ikan berkualitas tinggi, guna mendukung keberlanjutan lingkungan dan memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat. Kegiatan ini melibatkan kerja sama antara tim dosen, pelaku UMKM, dan lembaga standarisasi. Proses ini dimulai dari diskusi awal hingga pengujian kualitas produk, dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis solusi praktis.

Pendahuluan
       Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi besar dalam sektor perikanan. Namun, limbah ikan laut sering kali menjadi masalah lingkungan akibat kurangnya pengelolaan yang baik. Pengolahan limbah ikan menjadi pelet ikan dapat menjadi solusi inovatif, tidak hanya untuk mengurangi limbah tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir. Dalam program pengabdian masyarakat ini, kami TIM PENGMAS MR UISI bekerja sama dengan UMKM lokal untuk mengembangkan proses pengolahan limbah ikan menjadi pelet yang memenuhi standar kualitas industri.

Metode Kegiatan

1. Diskusi dan Perencanaan Bersama Tim Dosen

Kegiatan diawali dengan diskusi intensif antar anggota tim dosen untuk merumuskan tujuan, alur kerja, dan metode pelaksanaan. Fokus utama diskusi adalah memetakan sumber daya, mitra potensial, dan standar yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.

2. Kunjungan ke Desa Lumpur dan Kerja Sama dengan UMKM Lokal

Desa Lumpur, yang dikenal sebagai salah satu sentra produksi ikan laut, dipilih sebagai lokasi mitra pengabdian masyarakat. Kami menjalin kerja sama dengan Ibu Amin, pemilik UMKM pengolahan ikan, sebagai pemasok limbah ikan laut. Limbah yang didapatkan meliputi kepala, tulang, dan bagian-bagian lain yang tidak dimanfaatkan untuk konsumsi.

3. Proses Produksi Pelet Ikan

Proses produksi dilakukan sebanyak tiga kali untuk memastikan konsistensi hasil. Tahapan proses meliputi:

  • Pembersihan dan Pengeringan: Limbah ikan dibersihkan dan dikeringkan untuk mengurangi kadar air.
  • Penggilingan: Limbah yang telah kering digiling menjadi tepung kasar menggunakan mesin penghancur.
  • Pencampuran: Tepung limbah dicampur dengan bahan tambahan seperti dedak padi, tepung, dan vitamin sebagai nutrisi.
  • Pencetakan dan Pengeringan Akhir: Campuran dicetak menjadi pelet, kemudian dikeringkan menggunakan oven hingga mencapai kadar air yang sesuai.
  • Pengujian Sampel di Badan Standarisasi
    Sampel pelet ikan yang dihasilkan dikirimkan ke Badan Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri di Surabaya untuk pengujian kualitas. Parameter yang diuji meliputi kadar protein, lemak, dan kerapatan pelet. Hasil pengujian akan menjadi dasar untuk penyempurnaan produk di masa mendatang.  

    Hasil dan Pembahasan
          Kegiatan ini menghasilkan tiga batch pelet ikan dengan karakteristik yang cukup konsisten. Pelet saait ini sedang dalam tahap pengujian untuk memenuhi standar pakan ikan. Kolaborasi dengan UMKM lokal menunjukkan potensi besar dalam pengelolaan limbah berbasis komunitas. Namun, tantangan utama terletak pada proses pengeringan yang membutuhkan waktu relatif lama, sehingga memengaruhi efisiensi produksi. Masukan dari Badan Standarisasi terkait kekompakan pelet menjadi panduan untuk perbaikan di tahap berikutnya.

    Proses Penyerahan Sampel pada BARISTAND Surabaya (Sumber: dokumentasi asli tim)
    Proses Penyerahan Sampel pada BARISTAND Surabaya (Sumber: dokumentasi asli tim)
    Kesimpulan
         Pengabdian masyarakat ini membuktikan bahwa limbah ikan laut dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis solusi teknologi. Selain itu, kegiatan ini juga berhasil membangun kemitraan antara akademisi, UMKM, dan institusi standarisasi, sehingga menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan.Rekomendasi
    Untuk pengembangan ke depan, disarankan peningkatan efisiensi proses produksi melalui penggunaan teknologi pengeringan yang lebih cepat. Selain itu, perlu dilakukan pelatihan lanjutan untuk UMKM agar dapat mengelola limbah secara mandiri dan konsisten.

    Ucapan Terima Kasih
         Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Anindita Adikaputri Vinaya, S.T., M.T. Ibu Niswatun Faria, S.T., M.Sc. Ibu Kuntum Khoiro Ummatin, S.T., M.T. Ibu Elita Fidiya Nugrahani, S.T., M.Eng., M.T. selaku dosen Manajemen Rekayasa Universitas Internasional Semen Indonesia yang telah membimbing kami dalam kegiatan ini. Kepada Ibu Amin selaku mitra UMKM, Badan Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Surabaya, serta seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini.

    Our Gorgeous Team:
    1. Sabrina Naswa Anastasya
    2. Eni Trisnia
    3. Faliqul Isbakh
    4. Alfin Amanda Kurniawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun