Tabel 1: Perubahan Model Bisnis yang Dilaporkan oleh Perusahaan
No.Jenis PerubahanPersentase Perusahaan
1Pergeseran ke Model Berlangganan35%2Fokus pada Layanan Tambahan25%3Integrasi dengan Ekosistem Digital40%
3. Pertumbuhan Pekerjaan di Sektor Digital:
Grafik analisis tren pekerjaan menunjukkan pertumbuhan pesat di sektor digital. Pada tahun 2022, sektor ini menyumbang 15% pertumbuhan total pekerjaan di Indonesia. Pekerjaan baru terutama berkonsentrasi dalam pengembangan perangkat lunak, analisis data, dan keamanan cyber.
Grafik 2: Pertumbuhan Pekerjaan di Sektor Digital (2018-2022)
[Diagram garis yang menggambarkan pertumbuhan jumlah pekerjaan di sektor digital dari tahun 2018 hingga 2022.]
Temuan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang perubahan konkret yang terjadi dalam sektor ekonomi Indonesia sebagai respons terhadap Revolusi Industri 4.0. Grafik dan tabel mendukung temuan ini dengan memberikan visualisasi yang jelas, memudahkan pembaca untuk memahami dan menginterpretasikan hasil penelitian.
Diskusi
1. Adopsi Teknologi dan Produktivitas:
Temuan menunjukkan bahwa adopsi teknologi telah meningkat secara signifikan di sektor manufaktur dan jasa. Peningkatan ini diyakini berkontribusi pada peningkatan produktivitas. Keterlibatan perusahaan dalam teknologi modern menciptakan peluang untuk mengoptimalkan proses operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing.
Namun, perlu diperhatikan bahwa ada tantangan terkait dengan kesenjangan teknologi antara perusahaan besar dan kecil. Peningkatan akses dan kapasitas perusahaan kecil dalam mengadopsi teknologi harus menjadi fokus kebijakan untuk memastikan keuntungan Revolusi Industri 4.0 merata.Â
"Adopsi teknologi yang mencakup implementasi Internet of Things (IoT) dan otomatisasi telah mengalami peningkatan yang signifikan di sektor manufaktur dan jasa. Temuan menunjukkan bahwa perusahaan yang terlibat dalam teknologi modern mengalami peningkatan produktivitas melalui optimalisasi proses operasional, pengurangan biaya, dan peningkatan daya saing.
Meskipun demikian, tantangan muncul terkait dengan kesenjangan teknologi antara perusahaan besar dan kecil. Perusahaan kecil sering menghadapi keterbatasan sumber daya dan akses terhadap pelatihan, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mengadopsi teknologi terkini. Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan yang difokuskan pada peningkatan akses dan kapasitas perusahaan kecil dalam mengadopsi teknologi.