Mohon tunggu...
Sabrina Larasati
Sabrina Larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta

Artikel Bebas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review: Pierre Bourdieu - Habitus & Arena

3 November 2022   02:02 Diperbarui: 3 November 2022   02:10 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sosiolog Prancis Pierre Bourdieu adalah sosok yang memfokuskan karya ilmiahnya pada prinsip-prinsip filsafat dan sosiologi kritis. Ia lahir pada 1 Agustus 1930 di Prancis Selatan. Dia memiliki seorang istri, Marie-Claire Brizard, tiga anak dan seorang putra. 

Sejak usia dini, Bourdieu mengabdikan dirinya untuk belajar filsafat di Higher Normal School di Paris. Setelah lulus, Bourdieu banyak mengambil pelajaran terbang sebagai dosen di berbagai universitas. B. Profesor Lise, Universitas Paris, Universitas Aljazair, Moulin. 

Ia juga menjabat sebagai Direktur Senior Penelitian di Cole Pratique des Hautes tude dan Kepala Sosiologi di Bagian Vie dari College de France. Pengalaman ini telah memberinya banyak penghargaan, termasuk National Center for Scientific Research (CNRS), UC Berkeley Goffman Prize, dan Huxley Medal dari Royal Anthropological Institute.

Ia menjadi seorang filosof yang dipengaruhi oleh para filosof besar seperti Marx, Webex, Durkheim, Levi-Strauss dan Wittgenstein. Ada bukunya yang berjudul "Distinction", sebuah kritik sosial terhadap penilaian rasa, buku paling terkenal dalam sosiologi dan filsafat. Dalam karyanya, ia berkontribusi pada teori yang mempengaruhi realitas sosial kehidupan manusia, yaitu 'teori praktis'. 

Menurut Bourdieu, praktik sosial terdiri dari eksternalisasi sebagai struktur objek ketika seseorang menyerap sesuatu dari luar lingkungannya, dan struktur subjektif ketika ia mengungkapkan hasil pemahaman yang diserap seseorang melalui tindakan atau tindakan. antara internal dan eksternal. interaksi dengan orang lain.

Menurut Bourdieu, ada istilah untuk menggambarkan dua elemen struktur: habitus dan arena.

  • Habitus adalah nilai-nilai yang diasimilasi manusia melalui proses sosialisasi dan digunakan sebagai proses berpikir dan berperilaku yang kemudian memanifestasikan dirinya pada manusia. Seperti mempengaruhi seseorang yang dapat mempengaruhi tubuh. Ketika itu menjadi berlabuh dengan kuat dan menjadi tindakan fisik, itu disebut heksis.
  • Arena adalah lokasi yang digunakan oleh aktor individu untuk mempertahankan dan memperjuangkan sejumlah uang untuk mendapatkan akses tertentu Arena sendiri dapat berhubungan dengan ekonomi, agama, pendidikan dan politik, kehidupan di dunia terdiri dari banyak arena, individu bertindak Bermain di arena berdasarkan habitat yang tersedia untuk mereka.

Pertemuan di arena menciptakan aset. Modal yang sangat dibutuhkan dalam hidup untuk memiliki kesempatan mencapai tujuan. Ada berbagai jenis modal. intelektual (pendidikan), ekonomi (uang), sosial dan budaya (latar belakang, status, jaringan), dan simbolik (mobil, ponsel, gelar, dll). 

Jadi jika seseorang memiliki habitus yang tepat, mereka bisa menambah modal. Jika dia memiliki habitus dan modal yang jelas, dia bisa mencapai arena yang diinginkan. Konsep untuk memahami teori ini adalah praksis, praksis sendiri adalah sebuah situasi yang nantinya akan memunculkan dialektika antara habitus dan arena.

Praktis = Habitus + Kapital (Modal) + Arena

Di dunia sosial, ada dominasi simbolik dari alam bawah sadar. Sederhananya, aturan simbolik dijalankan oleh penguasa atau kelompok mayoritas yang merasa cukup normal tanpa membuat kita merasa tertindas. Dalam hal ini, Bourdieu melihat pendidikan sebagai sarana dimana kelas penguasa mempertahankan kelasnya. Orang yang tidak memiliki kebiasaan dan modal yang baik tidak akan diterima di dunia pendidikan.

Dominasi simbolik pada puncaknya menghasilkan doxa. Bourdieu menyebut doxa adalah visi yang diciptakan oleh orang-orang berkuasa yang dianggap benar oleh masyarakat secara keseluruhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun