Mohon tunggu...
sabrinahafishah
sabrinahafishah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menempuh jenjang Kuliah

hobi saya menulis dan bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Asbabun Nuzul: Pelajaran Abadi dari Konteks Turunnya Ayat Al-Qur'an

6 Desember 2024   08:15 Diperbarui: 6 Desember 2024   08:20 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pencarian makna Al-Qur'an (sumber ALGEBRA-replubika) 

-

Artinya: "Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas." (QS. Ad-Dukhen: 10).

-

Artinya: "Sungguh (kalau) Kami melenyapkan azab itu sedikit saja, tentu kamu akan kembali (ingkar)." (QS. Ad-Dukhan: 15).

-

Artinya: "(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan keras. Kami pasti memberi balasan." (QS. Ad-Dukhan: 16).

Asbabun nuzul ketiga ayat tersebut terjadi pada saat kaum Quraisy durhaka kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau berdoa agar mereka (kaum Quraisy) mendapatkan kelaparan sebagaimana pernah terjadi pada zaman Nabi Yusuf AS. Maka, Allah SWT menurunkan penderitaan kepada kaum Quraisy sehingga turunlah QS. Ad-Dukhan ayat 10.

Kemudian, pata kaum Quraisy menghadap Nabi SAW untuk meminta bantuan. Lalu,. Rasulullah SAW berdoa kepada Tuhan untuk diturunkan hujan. Allah SWT lalu menurunkan hujan dan turunlah QS. Ad-Dukhan ayat 15. Namun, setelah mereka mendapatkan nikmat dari Allah SWT, mereka kembali sesat dan durhaka maka turunlah ayat ke-16. Dalam riwayat tersebut dijelaskan bahwa siksaan yang dimaksud akan turun saat Perang Badar

Contoh lain asbabun nuzul adalah riwayat yang menjelaskan kejadian yang melatarbelakangi diturunkannya hukum larangan meminum khamr dalam Al-Quran, yaitu: "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa suatu ketika dua kabilah dari golongan Anshar mengadakan perjamuan yang disuguhi dengan minuman khamr. Kemudian mereka minum khamr hingga mabuk sehingga terjadilah perkelahian di antara mereka. Ketika mereka telah sadar dari mabuknya, maka sebagian mereka menyadari bekas luka yang ada di wajahnya seraya berkata, 'Sungguh saudaraku fulan telah melukaiku, seandainya ia berbelas kasihan niscaya ia tidak akan melukaiku'. Terbakarlah permusuhan di antara dua kabilah tersebut karena luka yang mereka dapatkan. Kemudian, Allah menurunkan ayat Al-Qur'an

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, berkurban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah..." (QS Al-Maidah: 90)

  • Bagaimana sikap para ulama ketika menemukan perbedaan asbabun nuzul dalam satu ayat yang sama ?

1. Pertama , ketika ada dua riwayat yang menjelaskan asbabun nuzul pada ayat yang sama dengan kategori riwayat dapat dipercaya maka keduanya dapat diterima sebagai asbabun nuzul pada ayat tersebut tanpa ditolak salah satu dari keduanya. Dan kedua riwayat ini berfungsi sebagai penguat hukum yang dibawa oleh ayat tersebut. Sangat mungkiri terjadi sebuah ayat yang sama diturunkan lebih dari satu kali sebagai jawaban atas beberapa kejadian yang terjadi di masa Nabi Muhammad saw. Misalnya, Riwayat pertama, "Diriwayatkan dari Abu Hurairah 'Suatu ketika Nabi Muhammad saw sedang berdiri di depan jenazah sahabat Hamzah yang mati syahid. Rasulullah mengatakan 'Akan aku balaskan dengan terbunuhnya 70 orang dari mereka (orang-orang kafir Quraisy) sebagai balasan atas wafatmu. Maka, turunlah Jibril dengan membawa ayat, 'Dan jika kamu membalas maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu..." (QS An-Nahl: 126)," (HR al-Baihaqi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun