Mohon tunggu...
Sabrina Clarisa Nababan
Sabrina Clarisa Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Liberalisme dalam Dinamika Ekonomi Politik Internasional

14 Maret 2024   22:55 Diperbarui: 14 Maret 2024   22:58 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.nu.or.id/opini/sharing-economy-dan-warga-nu-wQYN4

     Kelima, liberalisme mendorong pertumbuhan perdagangan internasional sebagai cara untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Dengan menghilangkan hambatan perdagangan, negara-negara dapat memanfaatkan spesialisasi produksi dan keunggulan komparatif untuk meningkatkan produktivitas dan mengoptimalkan alokasi sumber daya.

     Terakhir, pendukungan terhadap institusi-global seperti World Trade Organization (WTO), International Monetary Fund (IMF), dan World Bank merupakan bagian dari pemikiran liberalisme dalam ekonomi politik internasional. Institusi-institusi ini bertujuan untuk memfasilitasi kerja sama ekonomi internasional, mengatasi ketidakstabilan keuangan, dan mempromosikan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi secara global.

     Dengan demikian, liberalisme mempengaruhi ekonomi internasional dengan mendorong pembentukan kebijakan ekonomi yang terbuka, memfasilitasi perdagangan bebas, dan mendorong investasi asing yang lebih besar, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan.

     Sistem liberalisme, yang juga sering disebut sebagai kapitalisme, memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam arena ekonomi internasional. Dengan prinsip-prinsip seperti pasar bebas, kompetisi, dan keunggulan komparatif, kapitalisme membentuk landasan ekonomi global yang solid. Berikut adalah cara di mana sistem liberalisme atau kapitalisme beroperasi dalam ranah ekonomi internasional:

     Dalam konteks globalisasi dan integrasi ekonomi yang terus meningkat, sistem kapitalisme menjadi kekuatan utama dalam membentuk struktur ekonomi internasional. Ini tercermin dalam beberapa aspek:

1. Perdagangan Bebas: Kapitalisme mendorong perdagangan bebas sebagai alat untuk mencapai efisiensi ekonomi. Negara-negara yang menganut sistem kapitalisme cenderung menghapuskan hambatan perdagangan seperti tarif, kuota, dan regulasi perdagangan lainnya. Hal ini memungkinkan arus barang, jasa, dan modal yang lebih lancar di antara negara-negara, yang pada gilirannya memfasilitasi spesialisasi produksi dan optimalisasi alokasi sumber daya secara global.

2. Investasi Asing: Investasi asing memiliki peran penting dalam sistem kapitalisme. Perusahaan multinasional dapat beroperasi di berbagai negara, menciptakan lapangan kerja, mentransfer teknologi, dan merangsang pertumbuhan ekonomi di negara-negara tujuan investasi. Ini menciptakan ketergantungan ekonomi antar negara, di mana kesuksesan satu negara berhubungan erat dengan kesuksesan negara lainnya.

3. Kompetisi: Kapitalisme mendorong persaingan bebas antara perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi. Kompetisi ini mendorong peningkatan kualitas produk, penurunan harga, dan efisiensi produksi yang lebih tinggi. Dalam konteks ekonomi internasional, persaingan ini mendorong negara-negara untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar global.

4. Pertumbuhan Ekonomi: Sistem kapitalisme cenderung mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan berkelanjutan. Dengan memfasilitasi investasi, perdagangan, dan inovasi, kapitalisme menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat. Negara-negara yang menerapkan sistem kapitalisme secara efektif biasanya mengalami peningkatan standar hidup dan kesejahteraan ekonomi.

5. Pengaturan Pasar: Meskipun kapitalisme menganjurkan pasar bebas, ini tidak berarti tidak ada peran bagi pemerintah. Dalam sistem kapitalisme, pemerintah sering bertindak sebagai pengatur pasar dengan mengawasi kepatuhan terhadap aturan, mencegah monopoli, dan memastikan praktik bisnis yang adil. Pemerintah juga menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk aktivitas ekonomi.

     Dengan demikian, sistem liberalisme atau kapitalisme memiliki dampak yang signifikan dalam ranah ekonomi internasional. Dengan mendorong perdagangan bebas, investasi asing, kompetisi, dan pertumbuhan ekonomi, kapitalisme membentuk kerangka kerja yang mendukung integrasi ekonomi global dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun