Mohon tunggu...
Sabrina Ayumetias
Sabrina Ayumetias Mohon Tunggu... Lainnya - Sarjana 1 - Sastra Indonesia - Universitas Pakuan Bogor

Bentuk profesionalisme dalam hidup : Menyelesaikan apa yang sudah kita mulai.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi, Logika, dan Kau yang Kurindukan

24 Februari 2024   16:43 Diperbarui: 24 Februari 2024   16:45 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Sabrina Ayumetias

Kopi yang kupesan dan duduk menunggu segelas seduhan rasa itu

Aku duduk menyendiri di keramaian dengan melirik gerak tubuh

Terdiam dalam suasana ramai mematung diri dengan isi kepala yang menggerutu

Khayalan tentang kamu yang kurindukan penuh

Datanglah segelas kopi yang kupesan mengalihkan khayalan

Aku menyeruput kopi itu dengan perasaan yang sangat dalam

Teringat kembali pada khayalan itu dan kopi yang mengalir di kerongkongan

Suasana dingin yang mencekik tubuhku di sebuah malam

Keramaian itu tidak mengalihkan perasaan yang kurindukan

Kamu adalah objek yang sempurna dalam bayanganku

Suara yang berlalu lalang disekitarku menyambutmu perlahan

Dikit demi sedikit kusentuh bibirku di sisi gelas kopi membuatku terpaku

Aku berandai jika kau ada di depanku dan kita berbicara

Seolah dua sejoli yang sedang bertukar kata dan bermakna

Bincang hangat dari berbagai logika yang beraksara

Lalu, kembali kepada diriku sendiri pada keramaian yang buatku terpana

Angin berlalu lalang mengelilingi tubuhku 

Dan kopi yang mulai menyurut pada gelas itu

Aku mencuri pandangan ke arah lampu-lampu

Menghentikan khayalanku tentang kamu dengan hati yang menggerutu

Kusematkan perasaanku di tetesan terakhir kopiku yang pahit

Sembari aku berkata dalam hati agar khayalanku tentang kamu

Bisa menjadi kenyataanku untuk menyebutmu dalam bait

Biarlah kopi ini yang mendengar semua perasaan yang kurindukan itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun