Mohon tunggu...
Sabrina Aulia Romadon
Sabrina Aulia Romadon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi, Universitas Pamulang

Saya memiliki hobi menonton film dan membaca komik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Lion Mentari Airlines

14 Juni 2024   01:10 Diperbarui: 14 Juni 2024   01:13 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang menggabungkan proses, pemrograman, akuntansi, strategi, penganggaran, dan pertanggungjawaban untuk membantu karyawan mencapai hasil yang lebih baik. Sistem pengendalian manajemen memiliki tujuan untuk memastikan bahwa sumber daya diperoleh dan digunakan dengan cara yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Sistem pengendalian manajemen juga berfungsi untuk memastikan kualitas setiap pekerjaan yang dilakukan memenuhi standar yang telah ditentukan dan memastikan setiap anggota perusahaan tidak mengalami kesulitan ataupun masalah baik dalam hal pribadi maupun tugas perusahaan.

Kondisi perusahaan yang memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan efektif dan efisien, menghemat biaya, meningkatkan kinerja karyawan, meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, serta meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis. Sebaliknya, kondisi perusahaan yang memiliki sistem pengendalian manajemen yang tidak baik dapat mengalami kemunduran, tidak dapat mengendalikan biaya, menurun kinerja karyawan, mengalami penurunan kualitas produk dan pelayanan, serta tidak dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.

PT. Lion Mentari Airlines beroperasi sebagai Lion Air, sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah (low-cost carrier) dengan berpusat di Jakarta, Indonesia. Lion Air adalah maskapai swasta terbesar di Indonesia dengan jaringan rute di Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Australia, India, Arab Saudi, dan Jepang, dan rute charter ke China, Hong Kong, Korea Selatan, dan Makau.

Dalam Upaya meningkatkan kinerja, Lion Air telah menerapkan sistem pengendalian manajemen yang terintegrasi dan efektif. Sistem ini meliputi pengendalian internal yang baik, strategi pemasaran yang baik, serta pengendalian manajemen yang efektif terhadap penjualan tiket pesawat. Sistem pengendalian manajemen Lion Air ini digunakan sebagai alat untuk mengimplementasikan strategi yang memotivasi anggota organisasi untuk mencapai tujuan dan memastikan keamanan serta kinerja perusahaan yang optimal.

Tata Nilai Perusahaan

Tata nilai perusahaan Lion Air mencerminkan komitmen pada keselamatan, inovasi, kepuasan pelanggan, transparansi, tanggung jawab sosial, dan integritas bisnis. Lion Air berupaya mematuhi peraturan keselamatan penerbangan, meningkatkan prosedur keselamatan, dan memberikan layanan yang terjangkau namun berkualitas. Rencana IPO menunjukkan transparansi dan akuntabilitas, sementara dukungan pada inisiatif sosial menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan. Meskipun menghadapi kritik, pendiri Lion Air, Rusdi Kirana, menunjukkan komitmen pada integritas dan etika bisnis.

Struktur Organisasi Lion Air

Struktur organisasi Lion Air merinci tugas dan peran masing-masing individu serta membaginya menjadi unit-unit bagian dalam divisi atau departemen. Ini memudahkan penyebaran informasi dan memanfaatkan semua kemampuan sesuai dengan tujuan perusahaan untuk mengintegrasikan fungsi-fungsi dalam organisasi secara efektif dan efisien.

PT Lion Air Group memiliki struktur organisasi yang terdiri dari beberapa tingkatan kepemimpinan utama, termasuk pendiri, komisaris, dan direksi. Mereka bertanggung jawab atas berbagai aspek operasional dan strategis perusahaan. Struktur ini membantu Lion Air dalam menjalankan bisnisnya dengan efisien dan memastikan setiap bagian perusahaan berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.

Penganggaran dan Manajemen Keuangan Lion Air

Penganggaran dan manajemen keuangan adalah pilar utama dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan sebuah maskapai penerbangan seperti Lion Air. Proses penganggaran Lion Air melibatkan serangkaian langkah yang cermat, dimulai dengan perencanaan pendapatan dari berbagai sumber seperti penjualan tiket, layanan tambahan, dan program frequent flyer. Di samping itu, penentuan biaya operasional menjadi kunci dalam mengidentifikasi dan memperkirakan biaya-biaya utama seperti bahan bakar, pemeliharaan pesawat, dan gaji karyawan.

Investasi dan pengeluaran modal juga menjadi bagian penting dari penganggaran Lion Air, yang mencakup alokasi dana untuk pembelian pesawat baru, upgrade teknologi, dan pembukaan rute baru. Tak hanya itu, Lion Air juga memperhitungkan biaya administrasi dan umum, termasuk biaya pemasaran, administrasi kantor pusat, dan asuransi.

Manajemen risiko menjadi aspek krusial dalam penganggaran Lion Air, dengan penyediaan dana untuk kejadian tak terduga seperti fluktuasi harga bahan bakar atau perubahan regulasi. Proyeksi keuangan teratur juga dilakukan untuk memonitor kesehatan keuangan perusahaan, yang meliputi proyeksi arus kas, laporan laba rugi, dan neraca.

Evaluasi dan penyesuaian berkala menjadi langkah penting dalam proses penganggaran Lion Air, di mana kinerja keuangan dievaluasi terhadap anggaran yang telah ditetapkan. Pengelolaan keuangan Lion Air juga melibatkan pelaporan keuangan yang akurat dan tepat waktu, serta pengendalian internal yang kuat untuk mencegah penyalahgunaan dana.

Sistem Pengendalian Manajemen Keuangan Lion Air

Sistem pengendalian manajemen keuangan Lion Air mencakup beberapa elemen kunci yang mendukung kelancaran operasional perusahaan. Ini termasuk perencanaan keuangan yang sistematis untuk menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta mengembangkan anggaran yang sesuai. Pengelolaan risiko keuangan juga menjadi fokus, dengan identifikasi, evaluasi, dan pengelolaan risiko yang mungkin mempengaruhi kinerja perusahaan.

Pengendalian biaya menjadi langkah penting dalam sistem ini, dengan implementasi kebijakan dan prosedur untuk mengelola biaya operasional. Pengukuran kinerja keuangan juga diterapkan melalui penggunaan indikator kinerja keuangan untuk memantau kinerja perusahaan. Selain itu, Lion Air menyusun laporan keuangan yang akurat sesuai dengan kebijakan dan standar akuntansi yang berlaku, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Manajemen kas dan modal menjadi aspek penting lainnya dalam sistem ini, dengan pengelolaan arus kas perusahaan untuk memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk operasional sehari-hari serta investasi jangka panjang. Audit internal juga dilakukan secara berkala untuk memverifikasi kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur, serta menemukan potensi masalah atau kelemahan dalam sistem pengendalian manajemen keuangan.

Dengan implementasi sistem pengendalian manajemen keuangan yang efektif, Lion Air dapat meningkatkan kinerja keuangannya, mengelola risiko, dan memastikan keberlanjutan operasional dalam lingkungan yang dinamis dan kompetitif.

Perencanaan Strategis dan Operasional Lion Air

Perencanaan strategis dan operasional menjadi landasan utama dalam kesuksesan Lion Air dalam menghadapi tantangan industri penerbangan yang dinamis. Perencanaan strategis Lion Air melibatkan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk menetapkan tujuan jangka panjang dan memilih strategi terbaik untuk mencapainya. Ini mencakup ekspansi jaringan rute, pemeliharaan armada, peningkatan pemahaman pelanggan, manajemen biaya efektif, pengembangan bakat karyawan, dan mengikuti tren industri.

Sementara itu, dalam perencanaan operasional, Lion Air memantau ketersediaan dan kelayakan pesawat, mengatur jadwal penerbangan, memproses tiket, dan check-in penumpang, serta mengelola aspek keuangan secara keseluruhan. Dengan mengintegrasikan semua elemen ini dengan baik, Lion Air dapat menjalankan operasinya dengan lancar untuk memberikan layanan penerbangan yang andal kepada pelanggannya.

Pelaksanaan, Pengukuran, Pengawasan, dan Evaluasi Kinerja

Pada tahap pelaksanaan, pengukuran, pengawasan, dan evaluasi kinerja, Lion Air memperhatikan aspek-aspek seperti ketepatan waktu penerbangan, kepuasan pelanggan, keamanan operasional, efisiensi operasional, dan kinerja keuangan. Evaluasi kinerja ini melibatkan berbagai langkah penting, seperti memeriksa laporan keuangan, menganalisis ketepatan waktu penerbangan, meninjau kepatuhan terhadap protokol keselamatan, melakukan survei kepuasan pelanggan, dan memantau citra merek.

Perbandingan Kondisi dan Teori

Dalam membandingkan kondisi Lion Air dengan teori manajemen bisnis, beberapa aspek menjadi perhatian. Mulai dari penerapan teori manajemen biaya rendah dan manajemen operasional hingga manajemen risiko dan strategi pertumbuhan, Lion Air menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan efisiensi biaya, keselamatan operasional, dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan fokus pada keselamatan dan kualitas, Lion Air dapat memperbaiki kondisinya di masa depan.

Penerapan prinsip-prinsip manajemen yang seimbang dan berfokus pada keselamatan dan kualitas dapat membantu Lion Air menghadapi tantangan yang dihadapinya dan meningkatkan daya saingnya dalam industri penerbangan yang kompetitif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun