Sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang menggabungkan proses, pemrograman, akuntansi, strategi, penganggaran, dan pertanggungjawaban untuk membantu karyawan mencapai hasil yang lebih baik. Sistem pengendalian manajemen memiliki tujuan untuk memastikan bahwa sumber daya diperoleh dan digunakan dengan cara yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Sistem pengendalian manajemen juga berfungsi untuk memastikan kualitas setiap pekerjaan yang dilakukan memenuhi standar yang telah ditentukan dan memastikan setiap anggota perusahaan tidak mengalami kesulitan ataupun masalah baik dalam hal pribadi maupun tugas perusahaan.
Kondisi perusahaan yang memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan efektif dan efisien, menghemat biaya, meningkatkan kinerja karyawan, meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, serta meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis. Sebaliknya, kondisi perusahaan yang memiliki sistem pengendalian manajemen yang tidak baik dapat mengalami kemunduran, tidak dapat mengendalikan biaya, menurun kinerja karyawan, mengalami penurunan kualitas produk dan pelayanan, serta tidak dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.
PT. Lion Mentari Airlines beroperasi sebagai Lion Air, sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah (low-cost carrier) dengan berpusat di Jakarta, Indonesia. Lion Air adalah maskapai swasta terbesar di Indonesia dengan jaringan rute di Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Australia, India, Arab Saudi, dan Jepang, dan rute charter ke China, Hong Kong, Korea Selatan, dan Makau.
Dalam Upaya meningkatkan kinerja, Lion Air telah menerapkan sistem pengendalian manajemen yang terintegrasi dan efektif. Sistem ini meliputi pengendalian internal yang baik, strategi pemasaran yang baik, serta pengendalian manajemen yang efektif terhadap penjualan tiket pesawat. Sistem pengendalian manajemen Lion Air ini digunakan sebagai alat untuk mengimplementasikan strategi yang memotivasi anggota organisasi untuk mencapai tujuan dan memastikan keamanan serta kinerja perusahaan yang optimal.
Tata Nilai Perusahaan
Tata nilai perusahaan Lion Air mencerminkan komitmen pada keselamatan, inovasi, kepuasan pelanggan, transparansi, tanggung jawab sosial, dan integritas bisnis. Lion Air berupaya mematuhi peraturan keselamatan penerbangan, meningkatkan prosedur keselamatan, dan memberikan layanan yang terjangkau namun berkualitas. Rencana IPO menunjukkan transparansi dan akuntabilitas, sementara dukungan pada inisiatif sosial menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan. Meskipun menghadapi kritik, pendiri Lion Air, Rusdi Kirana, menunjukkan komitmen pada integritas dan etika bisnis.
Struktur Organisasi Lion Air
Struktur organisasi Lion Air merinci tugas dan peran masing-masing individu serta membaginya menjadi unit-unit bagian dalam divisi atau departemen. Ini memudahkan penyebaran informasi dan memanfaatkan semua kemampuan sesuai dengan tujuan perusahaan untuk mengintegrasikan fungsi-fungsi dalam organisasi secara efektif dan efisien.
PT Lion Air Group memiliki struktur organisasi yang terdiri dari beberapa tingkatan kepemimpinan utama, termasuk pendiri, komisaris, dan direksi. Mereka bertanggung jawab atas berbagai aspek operasional dan strategis perusahaan. Struktur ini membantu Lion Air dalam menjalankan bisnisnya dengan efisien dan memastikan setiap bagian perusahaan berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.
Penganggaran dan Manajemen Keuangan Lion Air
Penganggaran dan manajemen keuangan adalah pilar utama dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan sebuah maskapai penerbangan seperti Lion Air. Proses penganggaran Lion Air melibatkan serangkaian langkah yang cermat, dimulai dengan perencanaan pendapatan dari berbagai sumber seperti penjualan tiket, layanan tambahan, dan program frequent flyer. Di samping itu, penentuan biaya operasional menjadi kunci dalam mengidentifikasi dan memperkirakan biaya-biaya utama seperti bahan bakar, pemeliharaan pesawat, dan gaji karyawan.