Mohon tunggu...
Sabrina Maulina
Sabrina Maulina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

nothing else matter

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tata Cara Menjaga Kebersihan Mulut dengan Gosok Gigi yang Benar kepada Anak-Anak di Lingkungan Desa

11 Agustus 2022   23:33 Diperbarui: 11 Agustus 2022   23:51 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Berawal dari banyaknya anak yang tidak gosok gigi saat pergi ke sekolah yang dikarenakan kurangnya kesadaran orang tua tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut anak dan juga kesibukan orang tua dalam bekerja, maka guru membuat pembiasaan yaitu menggosok gigi di sekolah. 

Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dan kesibukan orang tua siswa dalam bekerja, membuat guru harus memberikan pembiasaan yang baik kepada anak melalui gosok gigi di sekolah. 

Yaitu mengajarkan bagaimana cara menyikat gigi dengan benar, membiasakan, dan memberi pengertian akan dampak buruk jika tidak menyikat gigi. Hal ini bertujuan agar anak mengetahui cara menggosok gigi yang benar dan mulai merawat kesehatan gigi mereka sejak dini.

Gosok gigi adalah cara paling mudah untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Akan tetapi banyak orang yang menyepelekan pentingnya gosok gigi. Terdapat cara-cara untuk menggosok gigi dengan baik dan benar. 

Berikut ini merupakan permasalahan kesehatan gigi dan mulut anak yang banyak dialami sehari-hari (Pilihan Ibu, 2012):

a. Tumbuh Gigi 

Tumbuh gigi dimulai saat anak masih bayi dan mulai mengenal makanan semipadat. Makanan semipadat dapat membantu merangsang tumbuhnya gigi.

b. Gigi Copot 

Gigi copot adalah fase dalam pertumbuhan gigi. Fase ini merupakan persiapan bagi gigi baru (gigi sekunder) yang permanen untuk digunakan hingga mereka dewasa.

c. Kerusakan Gigi 

Kerusakan gigi banyak terjadi pada anak-anak seperti, susunan gigi yang tidak rata, gigi berlubang, karies, dan warna gigi yang tidak putih. Hal ini disebabkan oleh penggunaan botol susu dan empeng, konsumsi gula berlebih, kurangnya perawatan gigi, hingga penggunaan obat tertentu.

d. Sakit Gigi 

Sakit gigi adalah imbas dari kerusakan gigi. Sakit gigi pada anak-anak yang paling banyak terjadi adalah gigi berlubang. Di sini terjadi kontak makanan dengan saraf gigi yang terekspos ke luar akibat lapisan dentin gigi yang rusak.

e. Perawatan Gigi 

Perawatan gigi seperti menggosok gigi dan pemeriksaan ke dokter seringkali terabaikan. Banyak orang tua yang menganggap pemeriksaan gigi kurang begitu penting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun