Lalu kukecup keningmu...
Kau tersenyum, senyum yang tetap manis.
Masih ingat dengan peristiwa malam minggu pertama kita?
Ketika itu, tak sengaja kusentuh tanganmu
Dan tak  kusangka, Kau membalasnya
Lalu tangan kita saling tak ingin melepas
Mata kita beradu, menyelami satu sama lain.
Katamu : Sudah cukup pedih kisah yang dulu...
Kau ingin bahagia denganku...
Kali itu, giliranku yang tersenyum. Terpesona, tengggelam dalam kata-katamu.
Sekarang, setelah beberapa purnama
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!