Lalu, apakah kerugiannya sampai juta-an, atau ratusan ribu misalnya, hanya masalah kertas menu? tentu tidak! lalu mengapa memamerkan di media sosial .
Dimana yang saya rasa setiap perusahaan memiliki privasi yang perlu dijaga, semestinya tidak diumbar kepada khalayak umum. Sebagai manusia berakal maka gunakanlah akal dengan baik. Saya rasa jika hal yang sama terjadi pada perusahaan lain, ia juga akan melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan oleh pihak Pegawai Garuda.
Lalu sekarang ini kita terlalu munafik berkelompok, entah kenapa seolah kita-lah yang paling baik, semua berteria dengan lantang, dan berkata inilah saya, inilah kami dan sebagainya. Semua berlomba-lomba mencari makanan di siang hari, maklum media sudah menjadi tempat yang paling baik untuk nenumpuk uang.
Rasanya tidak perlu lagi sekolah tinggi di universitas bergengsi di luar negeri, belajar moral dan etika di sekolah, pengajian, dan sebaginya jika tujuannya kita hanya uang, uang dan uang, tanpa memikirkan cara mencerdaskan kehidupan bangsa.
Saya rasa hal ini menjadi pelajaran yang sangat baik untuk kita semua sebagai penikmat media apapun, untuk sekedar bertanya pada diri sendiri, apa yang telah kita perbuat terhadap orang lain. Dan apakah perbuatan kita baik untuk orang lain? Mari bersama-masa berbuat baik, mengkritik baik, bermoral baik, beretika baik, untuk kita, kamu, bangsa, dan tanah air.
Jika ada yang salah di antara kita tegurlah dengan baik, pegang tangannya lalu bawa ke jalan yang baik nan lurus itu sehingga tidak perlu ada lagi musuh, kerugian di antara kita bersama. Sekian tulisan ini, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H