Mohon tunggu...
Muhammad Ilham Nurulillah
Muhammad Ilham Nurulillah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Perjuangan adalah Pelaksanaan Kata-Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka Kelam

9 Agustus 2021   11:37 Diperbarui: 9 Agustus 2021   12:31 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh

Muhammad Ilham Nurulillah

Disudut cakrawala diraut bumi persada

Diapit dua benua diantara dua samudera

Lahir jambrut katulistiwa ditengah lingkaran api neraka

Merajut banyak peristiwa.

Pada periode pertama

Waktu masih purba dan kala manusi meganut sistem rimba

Yang kuta berkuasa batu logam, timah dan tembaga sebagai pusaka

Bertahan hidup dengan pilihan memangsa atau dimangsa.

Pada periode ke dua

Sang hyang widi tampak pada matahari dan bulan pernama

Wilayah dibagi atas kekuasaan raja – raja

Sampai berkumandang sumpah palapa untuk meyatuka nusantara.

Pada periode ke tiga

Persaudaraan berkedok kolonial akar panjang penjajahan

Akuturasi, asimilasi dan pembodohan bahkan penyesata digelorakan

Seperti hilangnya kemanusiaan dijagat angakara murka.

Pada periode ke empat

Para misionaris melancarkan ragam paham mengenal sang pencipta

Ada yang seamin tapi tak seiman, ada  pula yang serumpun tapi tidak rukun

Perdagangan, perkawinan, perbudakan menjadi jalan utuk mewujudkan kepentingan.

Periode ke lima

Lahir para piningit muda yang membumikan gagasan dan memadukan gerakan

Merangkai mimpi-mimpi yang telah hilang entah kemana

Memantik api  harapan dalam hati yang merdeka.

Periode ke enam

Ideologi menjadi peran utama kisruhan sebuah negara

Tidak ada salah lagi benar bahkan yawa sebagai taruhanya

Kudeta dan  pengkhianatan sampai pada praktik  penghilangan manusia.

Pada perode ke tujuh

Para pewarais tampuk kolnialis menjajah bangsanya sendiri

Budaya kerja rodi, tanam paksa bahka devide at aivera

Korupsi dan hutang menjadi warisan untuk anak cucu pada periode selanjutnya.

Cukup sampai sisi saja biarkan aku merawat lupa pada periode ini

Lupa akibat luka luka yang masih menganga

Melukapan tragedi kelam pada masa yang sudah berlalu

Karena sejatinya tidak ada status  abadi untuk bangsa ini selain bangsa yang terjajah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun