Mohon tunggu...
Sabilla Oktaviano Safitri
Sabilla Oktaviano Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Akuntansi/Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Sarjana Akuntansi - NIM 43223010021 - Program Studi S1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan Korupsi dan Etik Keteladanan Mahatma Gandhi

17 Desember 2024   19:16 Diperbarui: 17 Desember 2024   19:25 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Mengambil tanggung jawab atas tindakan, keputusan, dan hidup kita sendiri dengan bersikap proaktif daripada reaktif).

Sikap proaktif yang dimaksud oleh Covey dapat mendorong individu untuk:

  • Menolak tindakan korupsi sejak awal.
  • Mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai etika dan integritas.
  • Menjadi agen perubahan di lingkungannya.

            Sementara itu, UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime) dalam "Anti-Corruption Ethics and Compliance Handbook for Business" menyatakan bahwa:

"A culture of integrity starts with individual leadership and accountability, where individuals are aware of their ethical responsibilities and act accordingly to prevent corruption."

(Budaya integritas dimulai dari kepemimpinan dan akuntabilitas individu, di mana individu menyadari tanggung jawab etis mereka dan bertindak sesuai untuk mencegah korupsi).

            Hal ini menegaskan bahwa kepemimpinan diri adalah fondasi penting untuk membangun budaya antikorupsi di semua level, baik individu maupun organisasi.

            Kepemimpinan diri dapat dibangun melalui proses yang berkesinambungan dan reflektif. Berikut adalah langkah-langkah untuk membangun kepemimpinan diri:

  • Mengenali Diri Sendiri
  • Langkah pertama dalam membangun kepemimpinan diri adalah pemahaman terhadap diri sendiri. Ini mencakup:
  • Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri.
  • Mengenali nilai-nilai pribadi yang mendasari tindakan.
  • Menetapkan visi dan tujuan hidup yang jelas.

      Menurut Goleman (1998) dalam "Working with Emotional Intelligence", kesadaran diri (self-awareness) adalah kunci utama untuk kepemimpinan efektif. Goleman menyatakan:

"Self-awareness is the ability to recognize and understand your moods, emotions, and drives, as well as their effect on others."

(Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami suasana hati, emosi, dan dorongan pribadi, serta dampaknya pada orang lain).

  • Menetapkan Tujuan yang Jelas (Goal Setting)

Kepemimpinan diri dibangun melalui kemampuan untuk menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, realistis, dan berbatas waktu (prinsip SMART). Dengan tujuan yang jelas, individu dapat fokus dan termotivasi untuk bergerak ke arah yang benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun