Dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program ini. Kepala Dusun Kemloko menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong warga untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sampah berbasis 3R. “Kami berharap Desa Trawas dapat menjadi desa percontohan dalam pengelolaan sampah mandiri di tingkat kabupaten,” tambahnya.
Selain dampak positif terhadap lingkungan dan ekonomi, penerapan TPS 3R juga mendukung program pemerintah dalam mengurangi jumlah sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dengan sistem pengolahan yang lebih baik, diharapkan dapat mengurangi beban TPA serta memperpanjang usia pakai tempat pembuangan sampah.
Kegiatan sosialisasi ini menunjukkan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil. Kolaborasi antara warga, pemerintah desa, dan NGO seperti Wehasta memberikan harapan baru bagi terciptanya lingkungan yang lebih baik. Semoga Desa Trawas, khususnya Dusun Kemloko, dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk masa depan yang berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI