Mohon tunggu...
Sabila Khadijah
Sabila Khadijah Mohon Tunggu... Jurnalis - MC-Writter-Public Speaker-Urban and Regional Planning Student

Urban and Regional Planning Student | Freelance Writter | Campus Ambassador Sebelas Maret University 2018 | Mbak Teknik 2018 | Being MC, Writter, and Public Speaker since 2010 | Hi, Please feel free to contact me by: LinkedIn&Instagram : sabilakhadijah | | Email: sabilakhadijah212@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pandemi Corona dan Kota Kreatif Surakarta

1 Mei 2020   10:47 Diperbarui: 1 Mei 2020   11:07 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Diskominfo Kota Surakarta, 2020

Kota-kota di seluruh dunia, termasuk Kota Kreatif, telah dipengaruhi oleh pandemik global corona (Covid-19). Berbagai strategi dalam rangka mengatasi dampak pandemik corona harus segera dilakukan. Kekuatan budaya dan kreativitas harus dimanfaatkan untuk memperkuat kerja sama antar kota dan memperkuat ikatan antar masyarakat. Kota Kreatif harus meningkatkan kerjasama, solidaritas dan kolaborasi di antara kota-kota dengan berbagi informasi, termasuk langkah-langkah inovatif dan praktik yang baik. Termasuk diantaranya melalui budaya dan kreativitas yang dilaksanakan untuk mengatasi tantangan global yang sedang dihadapi. Hal ini juga bertujuan untuk penanggulangan dampak setelah pandemik ini selesai.

Selain itu, upaya menciptakan kemungkinan baru untuk mempromosikan Kota juga harus dilakukan melalui berbagai media meliputi elektronik, cetak, maupun media sosial. Kegiatan-kegiatan seperti promosi pariwisata dan ekonomi kreatif juga harus terus dilakukan.

Pemerintah Kota Surakarta diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan ruang kreatif dengan membangun Solo Creative Hub untuk meningkatkan komunikasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Creative hub tersebut dapat digunakan sebagai wadah agar kelompok-kelompok kreatif lokal memiliki ruang interaksi dan komunikasi yang lebih terarah antara satu dengan yang lain meskipun tidak bertemu secara langsung. Harapannya creative hub itu mampu mempertemukan para pelaku ekonomi kreatif baik dari segi budaya, seni, maupun ekonomi. Konsolidasi masyarakat saat ini sangat dibutuhkan untuk dapat menyatukan dan memperkuat masyarakat di tengah pandemik. Sehingga, pemanfaatan berbagai media komunikasi terutama media sosial menjadi sangat penting bagi untuk tetap menjaga perkembangan Kota Kreatif (antaranews.com).

Analisis dampak pasca pandemik secara komprehensif dan perencanaan berbagai potensi penunjang kota kreatif di Surakarta juga perlu dipersiapkan. Strategi pemetaan potensi dan lokasi yang dipandang strategis untuk menjadi ruang kreatif juga dapat menjadi opsi untuk dikembangkan dan dioptimalkan.

Kemudian, perlu diingat untuk melakukan penundaan sementara waktu terhadap kegiatan-kegiatan kotra kreatif seperti seni pertunjukkan, event budaya, maupun lainnya yang menggumpulkan masyarakat. Penyelenggaraan Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) juga harus dilaksanakan secara online atau ditunda hingga pandemic selesai.

Kesimpulan

Pandemik global corona telah menyebabkan berbagai dampak pada seluruh sektor. Hal ini turut berpengaruh terhadap seluruh kota-kota di Indonesia, termasuk Surakarta yang harus mengeluarkan pernyataan Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk memutus penyebaran virus sejak Maret, 2020 lalu.

Adanya pandemik corona telah berpengaruh terhadap perkembangan Surakarta sebagai Kota Kreatif. Diantaranya, kegiatan terkait pariwisata dan ekonomi kreatif yang harus terpaksa ditunda sementara waktu, penundaan berbagai penyelenggaraan seni pertunjukkan baik yang berskala lokal, nasional, maupun internasional, penutupan ruang-ruang publik dan kreatif, penutupan destinasi dan transportasi pariwisata, menurunnya pembelian produk-produk kota Surakarta, menurunnya pendapatan para pelaku ekonomi kreatif dan budaya. 

Pandemik Corona di Kota Kreatif Surakarta telah berdampak pada semua dimensi kehidupan meliputi kesehatan masyarakat, kegiatan sosial budaya, pariwisata, pertunjukkan, tenaga kerja, ekonomi, interaksi sosial, penggunaan ruang publik, ekonomi, dan lingkungan.

Oleh karena itu, kolaborasi berbagai pihak perlu dilakukan di tengah pandemik. Kekuatan budaya dan kreativitas harus dimanfaatkan untuk memperkuat kerja sama antar kota-kota kreatif. Kemudian, upaya-upaya lainnya berupa pengembangan dan promosi potensi melalui berbagai media, peningkatan komunikasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, analisis dampak dan perencanaan berbagai potensi penunjang kota kreatif di Surakarta juga perlu untuk terus dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun