2. Peran Pemuda: Pemuda Indonesia terus didorong untuk berkontribusi dalam pembangunan, menjaga nilai-nilai kebangsaan, dan menghadapi tantangan global.
3. Bahasa Indonesia: Sebagai bahasa persatuan, penggunaan Bahasa Indonesia tetap harus dijaga, meskipun tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi terus berkembang.
4.1. Kongres Pemuda II
Kongres Pemuda II merupakan puncak dari upaya menyatukan pergerakan pemuda di Indonesia. Berikut detail acaranya:
Hari pertama (27 Oktober 1928):
Lokasi: Gedung Katholieke Jongelingen Bond (Lapangan Banteng).
Pembukaan kongres oleh Soegondo Djojopoespito.
Mohammad Yamin menyampaikan pentingnya persatuan dalam aspek sejarah, hukum adat, pendidikan, dan kemauan untuk bersatu.
Hari kedua (28 Oktober 1928):
Sesi pertama: Diadakan di Oost-Java Bioscoop. Membahas peran bahasa sebagai alat pemersatu, dipimpin oleh Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro.
Sesi penutup: Berlangsung di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat. Pada sesi ini, rumusan Sumpah Pemuda dibacakan oleh Soegondo, yang disetujui oleh seluruh peserta kongres.
---
2. Tokoh-Tokoh Sumpah Pemuda