Mohon tunggu...
Sabila Zayana
Sabila Zayana Mohon Tunggu... Mahasiswa - INDONESIA

Hatily

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fasih Dalam Hujan

19 Februari 2023   10:32 Diperbarui: 19 Februari 2023   10:40 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu aku masih duduk sigap dengan kedua tangan mengepal karna tetesan air dari awan kelam. Kita tau, itu menyebabkan rasa yang semua orang ingin kehangatan seketika. Aku masih menunggu. Dalam detikan waktu yang berlalu menuju tujuan cepat. Bertentangan dengan jatuhnya hujan yang tak bisa lagi berteman dengan hitungan waktu di jam tanganku.

Disampingku, gelas putih yang tak terlihat jelas karna warna coklat kekuningan dominan memenuhinya. Kuseruput dengan sedotan merah yang memang bisa dihabiskan satu tegukan.

Sssttt...

Itu kau. Dengan pakaian pekat yang sebenarnya berwarna ringan saat air itu tak membasahimu. Berlari kecil dari kendaraan yang kau parkirkan tepat di belakang kursiku. Seperti biasa, hidung mancung khas yang selalu kunantikan itu datang. Lengkungan garis di pipimu, lalu lesung pipit yang selalu buat rindu.

"Hi..." katamu.

Dengan singkat kau duduk menjajari kursiku.

"Telah menunggu lama?" tanyanya.

"Tidak", jawabku cepat.

Berapa lama menunggu tak penting bagiku jika itu berujung hadirmu. Bahagia. Apalagi saat air deras turun bertambah cepat saat kau dihadapanku tepat. Aku tak menyangka karna tawamu saat kau bilang, "kenapa tak lagi hangat?".

"Maaf aku salah berkata pada pelayan meja."

"Hm tak apa. Aku masih bisa meminumnya."

Terima kasih hujan, telah menahannya disini dengan suaramu yang bikin candu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun